Ulama vs Ilmuwan menang mana? Begitu kita kita anak anak bertanya, sebagaimana ketika kecil dulu kita sering membayangkan, siapa yang bakal menang jika Superman bertempur melawan Gatotkaca, atau Hulk lawan Jackie Chan. Hanya saja masalah 'ulama dan ilmuwan' nampaknya perlu sedikit diperjelas karena sebenarnya kata "ulama" merupakan cara Qur'an menyebut orang yang berilmu. Padahal ilmuwan juga memiliki arti serupa. Sementara itu secara awam orang memahami bahwa ilmuwan itu merujuk pada ahli sains (saintis) sedangkan ulama merujuk pada seseorang yang ahli dalam agama Islam. Bagaimana penjelasannya?
Beberapa ayat Quran mengisyaratkan bahwa seorang yang disebut ulama adalah orang yang memiliki pemahaman menyeluruh terhadap ayat ayatNya baik ayat quran maupun tanda tanda kekuasaan Allah di alam semesta (sains). Jadi tampaknya pengertian ulama mengalami penyempitan makna menjadi hanya yang menguasai agama Islam, bahkan pada banyak kasus tereduksi menjadi hanya "orang yang menguasai hukum Islam" (fuqaha).
Beberapa ayat Quran mengisyaratkan bahwa seorang yang disebut ulama adalah orang yang memiliki pemahaman menyeluruh terhadap ayat ayatNya baik ayat quran maupun tanda tanda kekuasaan Allah di alam semesta (sains). Jadi tampaknya pengertian ulama mengalami penyempitan makna menjadi hanya yang menguasai agama Islam, bahkan pada banyak kasus tereduksi menjadi hanya "orang yang menguasai hukum Islam" (fuqaha).
Ulama = Ilmuwan
"Inna maa yakhsya Allah min ibadihi ulama"
Ulama = Ulil Albaab
"Inna fii khalqi s samaawaati wal ardli wakhtilafi al laili wa an nahari la aayatin li ulil albaab"
0 komentar:
Posting Komentar