Monyet adalah moyangnya manusia, demikian kata Darwin. Namun tahukah anda bahwa yang benar adalah sebaliknya, monyet itu justru berasal dari manusia. Ini buktinya!!!
Seorang Ustadz bergelar M Ag lulusan Sebuah Universitas Islam Negeri Ternama Di Bandung, dengan berapi api memberikan "kuliah" kepada anak anak pengajian di sebuah masjid di Bandung. Judul kuliahnya kira kira "kesalahan teori Darwin". Topiknya sangat menarik, mirip tulisan dan vcd Harun Yahya, begitu kira kira. Tapi yang lebih dahsyat adalah "kebenaran baru" yang beliau sampaikan. "Tidak benar kalau dikatakan manusia berasal dari kera,...yang benar adalah kera itu berasal dari manusia" Wah pengetahuan baru nih (pikir saya). Tidak tanggung tanggung ustadz itu menunjuk satu ayat Quran yang menjadi "bukti" bahwa kera itu berasal dari manusia. Anda tahu ayat yang mana? simak berikut ini:
Dan sungguh kalian telah mengetahui orang orang yang melalaikan hari sabtu (hari ibadah umat Musa), maka Kami katakan pada mereka,"Jadilah kalian kera yang hina!" (Al Baqara 65)Jadi kera itu berasal dari umat Musa yang melalikan hari ibadah yaitu hari sabtu yang kemudian dikutuk oleh Tuhan menjadi kera yang hina. Begitu kira kira sang ustadz menyimpulkan.
Nah lho siapa yang berani membantah? dasarnya ayat Qur'an lho?
Kebodohan Dalam Jubah Ustadz Ulama dan Sarjana
Bahwa tidak semua ulama seperti itu, kita semua setuju, tetapi kenyataan adanya kebodohan yang amat memprihatinkan semacam ini juga tidak boleh kita abaikan. Pertanyaan besarnya adalah,..selama belajar di Universitas Islam Negeri, sang ustadz itu memangnya belajar apa saja?
setuju..... bahwa monyet berasal dari manusia... perhatikan di zaman sekarang ini kelakuan manusia seperti monyet.... sudah tidak punya malu ambil hak orang lain, korupsi dimana-mana tanpa henti, rakus kekayaan dan jabatan. menyerang kelompok lain bila tidak sependapat, menindas yang lemah dlsb.
BalasHapusim right
BalasHapusustadz salah, andapun salah....atau sengaja judulnya anda bikin agar sedikit "sensasi" sementara isi dari artikel anda tidak ada "isi" samasekali ?
BalasHapusseharusnya anda jabarkan juga logika waktu, tempat terjadi peristiwa. laknat Allah pasti berlaku pd saat itu, namun bagaimana kera2 di daratan lain ? apakah jg dari manusia umat kaum nabi Musa pada masa itu ? jd artinya sebahagian dari kutukan & sebahagian tidak. namun bila judulnya SEBAHAGIAN KERA BERASAL DARI MANUSIA barulah umat tidak berani membantah. namun anda telah menggertak seakan-akan bila al-qur'an bicara para pembaca harus yakin bahwa topik anda betul...
i like it.
BalasHapus