"Mengapa pembunuh Yesus tidak Diadili dan dihukum?" beberapa kristiani menjawab simple, "Tuhan Yesus itu Kasih!" yang lain menjawab,"Bukankah Tuhan Yesus memang turun ke dunia untuk menebus dosa manusia dengan cara mati di kayu salib?" Namun jika kita perhatikan betul alur kisah Yesus dalam bibel, akan cukup mudah bagi kita memahami kenapa pembunuh Yesus tidak diadili. Bagaimana penjelasannya?
Yesus dan Pengikutnya dalam Kondisi Tertindas
"Perburuan" Yesus merupakan perintah langsung dari Gubernur Propinsi Yudea (Pontius Pilatus). Saat itu (th 33 M) Palestina berada dalam penjajahan Romawi. Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh orang orang palestina untuk melakukan kritik dan perlawanan menghadapi kekuasaan politik Romawi. Hal ini diperparah dengan kenyataan bahwa pengikut Yesus yang memiliki militansi memadai belum cukup banyak, karena memang Yesus menyampaikan ajarannya baru sekitar 3 tahun. Untuk sekedar pembanding kita bisa lihat kisah makar Penguasa Mekah untuk membunuh Muhammad. Saat itu dakwah baru berjalan beberapa tahun, dan pengikut Muhammad di Mekah masih sedikit. Pada kondisi demikian secara sunatullah belum memungkinkan untuk melakukan perlawanan terhadap penguasa, dan Muhammad dan pengikutnya menyelinap meninggalkan Mekah (hijrah) ke Madinah.
Yesus Memang Seharusnya Mati
Kita bisa membuka kembali lembaran bible bagian pengadilan Yesus. Sebenarnya ada dua pihak yang merasa terusik (terancam) dengan munculnya ajaran Yesus yaitu para pemuka Yahudi dan Pemerintah Romawi. Pengadilan yang dilakukan baik oleh Imam (Rabi) Yahudi maupun oleh Pilatus, juga Herodes semuanya mengarahkan pembaca bible kepada satu kesimpulan atau keyakinan, bahwa memang benar Yesus harus Mati. Berbagai tuduhan dan alasan terpampang jelas dalam kisah tersebut dalam bibel, mulai dari mengaku sebagai anak Allah(padahal Yesus tak pernah bilang demikian), mengaku sebagai raja yahudi, sampai pada alasan politis seperti menghasut rakyat untuk tidak bayar pajak dsb. Yang menarik adalah ketika penulis bibel memasukkan perkataan Yesus berupa petikan langsung,".........jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi,........" Kalimat seperti ini menambah satu lagi "alasan kuat" bahwa memang Yesus harus mati, bahkan 'hamba hamba' Yesus pun tidak melakukan perlawanan.
Semua alasan itu diperlukan oleh musuh Yesus agar opini publik terbentuk secara masif. Dan sang penulis bibel merasa perlu memasukkan teks yang dinisbatkan sebagai perkataan Yesus tersebut untuk meyakinkan para pembaca bibel bahwa memang benar Yesus datang ke dunia untuk dibunuh di kayu salib.
Hal demikian ini adalah cara klasik yang dilakukan banyak penguasa untuk melenyapkan orang orang yang punya potensi untuk menggoyang status quo. Jika anda seorang presiden ingin melenyapkan musuh politik anda, yang anda perlu anda lakukan adalah membangun opini bahwa musuh politik anda itu adalah juga merupakan musuh rakyat, musuh negara, atau bahkan musuh dunia. Setelah itu anda bisa kerahkan aparat hukum bahkan tentara untuk memburu dia, sementara rakyat atau bahkan dunia(yang termakan opini anda) dengan senang hati mendukung anda.
Para petinggi Yahudi berhasil membangun opini ini dan memakai aparat resmi Romawi untuk menghabisi Yesus, sementara untuk para pembaca bibel mereka menyiapkan redaksi yang juga senada dengan isi kepala mereka yaitu,"Yesus memang harus mati"
Pengikut Yesus Melakukan Perlawanan
Petikan kata kata Yesus yang mengatakan bahwa hamba hambanya tidak melawan adalah salah. Kenapa? karena sebenarnya kisah taman getsemani adalah kisah penyelamatan Yesus dari rencana pembunuhan tentara Romawi. Jadi kalau kita bertanya dalam rangka apa Yesus dan 12 murid bersembunyi di taman Getsemani? Jawabnya adalah mereka sedang berusaha menyelamatkan diri dari pengejaran penguasa Romawi. Jadi tidak benar kalau Yesus atau muridnya tidak melakukan perlawanan. Hal ini dibuktikan dengan kenyataan sejarah bahwa sebelum dan sesudah peristiwa taman getsemani, terus saja terjadi perburuan dan pembantaian terhadap para pengikut Yesus. Hanya saja perlawanan mereka tida sebanding dengan kekuatan penguasa Romawi saat itu.
Alasan Sebenarnya
Alasan sebenarnya kenapa tidak pernah ada yang menuntut penguasa Romawi atas kematian Yesus adalah bahwa sebenarnya memang Yesus tidak berhasil ditangkap. Salah satu bukti yang ditulis bibel adalah penyangkalan Petrus 3 kali. Murid terdekat Yesus ini mengakui dihadapan umum bahwa orang yang ditangkap itu bukan Yesus. (perlu diingat bahwa peristiwa penangkapan di taman getsemani ini terjadi pagi dini hari sehingga tak jelas muka orang) dan Petrus adalah murid terdekat sehingga dia hafal betul tampilan fisik gurunya meski dalam gelap. Jadi kalau petrus bilang yang ditangkap itu bukan Yesus kenapa orang lain justru meyakini bahwa itu Yesus? tentu saja ini tidak wajar.
Tapi kan penyangkalan petrus itu sudah diramalkan oleh yesus sendiri ketika makan malam? jawabannya adalah,"yang menulis bible itu (matius markus lukas yohanes) tak satupun murid Yesus, jadi tak satupun dari mereka yang hadir ketika makan malam itu" Jadi ramalan Yesus itu setara tingkat ke tidakvalid an nya dengan teks tambahan yang kita bahas sebelumnya.
(originnaly written by adil muhammadisa)
Jika di taman getsmani adalah kejadian upaya penyelamatan Yesus utk melarikan diri dan terjadi pembantian, maka seharusnya pada saat perjalan Yesus membawa Kayu Salib sampai Penyaliban Yesus, murid2 Yesus seharusnya tidak hadir karena dibantai oleh tentara Romawi tapi kenyataan nya pada saat itu semua murid2 Yesus datang untuk menyaksikan penyiksaan dan penyaliban Yesus di golgota. Jadi terbukti lah opini mu itu tidak lah benar.
BalasHapushei bung, kalo loe ga ngerti kristen jangan sembarang tulis, belajar dulu yang bener baru komentar
BalasHapusHei bung, kalau ga ngerti kristen tolonng jangan sembarangan tulis, belaar dulu yang bener baru komentar
BalasHapusRahmat Chandra hati hati,.... penulis ini menguasai injil lebih baik daripada anda. Dia memiliki data data tentang pemalsuan bible. Tentang ajaran Yesus asli sebelum diubah oleh matius markus lukan yohanes dan paulus sang pembantai pengikut yesus
BalasHapusMemang sudah dibentuk sedemikian rupa agar secara politis agama kristen merupakan andil kerajaan Romawi.....dan sampai kini terus berlangsung tentang Drama terbentuknya agama ini...
BalasHapusinilah artikel2 uedan tenan, ngablu semua isinya gada kejelasan sama sekali fungsi dari nama webnya..
BalasHapusintinya,. Agama itu nyata, Manusianya, ajarannya, kerusuhannya, dll.. Tuhan itu sosok imajiner yg dipake Agama untuk membenarkan dirinya..
Masuk akal juga ya,,, hemmmm,,,,,
BalasHapusMengulas suatu pendapat harus ada presedensnya.Hanya sepintas selalu memasukkan pendapat/opini negatif tanpa fikiran dasar adalah membuang waktu untuk menipu orang lain. Lebih baik memahami ajaran sendiri sebagai pedoman hidup sendiri daripada mencampur aduk dengan ajaran lain yang kita sendiri buta terhadap ajaran itu..
BalasHapusContohnya saya. Saya memilih sesuatu agama itu jadi pegangan hidup saya, hanya karena saya menerima pembawa agama itu.. apabila pembawa agama itu adalah seorang tokoh yang tidak pernah berdosa saja yang saya jadikan contoh dalam hidup saya. Saya peribadi menolak keras terhadap tokoh agama yang pernah memimpin perang, membunuh, poligami secara paksaan ( cari jalan tipu helah untuk kawin lagi ), memakan hasil rompakan.. apakah tokoh agama sebegini bisa diteladani?
BalasHapusDari semua kitab hanya Alquran yg membahas perang...
HapusDan di alquran di ajarkan aturan2 / tata cara berperang ...bbrp duantaranya tidak boleh membunuh/menyakiti Org tua, wanita dan anak2.. dan banyak lagi aturan2nya...
Dan Terbukti jg bahwa perang yg paling besar memakan korban adalah perang yg bukan berasal dari muslim...
search aja di google "perang yang terbanyak makan korban"
bukan harus diadili pembunuhnya min,,, semestinya dikasih penghargaan tertinggi. hehehe
BalasHapusBener min, pilatus dkk itu ya pahlawannya umat kristiani..
BalasHapusKlo gk ada mereka ritual "penebusan dosa" gugur min...
Pendapat yg tajam daarurn dalam :
BalasHapussbb 2 hal :
1. Islam memiliki kitab suci AlQur'an yang komprehensip sbg literatur
2. Disamping itu ada khasiat ayat2 yang ketika dibaca akan membuka cakrawala. ayat kursi, al baqarah, dll