Siapakah Sebenarnya Setan Itu?

Ada orang melihat penampakan setan di kuburan. Ada lagi orang kesurupan setan berteriak tak karuan. Ada lagi orang yang mengatakan bahwa setan menghasut manusia untuk berbuat dosa. Ada lagi buku yang berjudul ayat-ayat setan   Orang yang menyembah berhala disebut menyembah setan. Para dukun santet dan paranormal disebut wakil setan dari jenis manusia. Ada setan berbentuk gendruwo, kuntilanak, pocong, wewe gombel, tuyul, vampire, ular setan, kucing setan, anjing setan. Jadi Siapakah Sebenarnya Setan Itu?


Kata "setan" dalam bahasa Indonesia juga kata "satan" dalam bahasa Inggris tampaknya memiliki lafal yang tidak berbeda dengan kata "syaithon" yang disebut dalam al Quran. Secara umum kata "setan" dipahami sebagai sesuatu yang berkonotasi buruk, negatif, jahat, keji, menakutkan, dosa dst.

Beberapa orang mengatakan bahwa,"Jika seseorang dalam hatinya tergerak melakukan kejahatan, maka gerak hatinya itulah setan" Mereka ini memahami setan sebagai sebuah gerak hati (gejala psikis) seseorang. Mereka tidak meyakini bahwa setan adalah salah satu jenis makhluk Tuhan sebagaimana manusia.

Kata "setan" disebut dalam Al Quran lebih dari 113 kali. (lihat rujukan ayat Al Quran mengenai "setan")

Setan adalah sebutan bagi kelompok makhluk berakal yang menentang Allah (Tuhan Pencipta Semesta dan semua makhluk di dalamnya). Dari rujukan  Qur'an hanya ada tiga jenis makhluk berakal ciptaan Allah yaitu Malaikat (dari cahaya), Jin (dari api), dan Manusia (dari tanah).

Awal mulanya salah seorang dari jenis Jin tidak mau tunduk kepada perintah Allah. Seorang Jin yang membangkang itu bernama Iblis (baca: Siapa Iblis Itu). Allah memerintahkan kepada Malaikat dan Jin untuk tunduk bersujud kepada Adam (manusia pertama) sebagai khalifah di bumi. Semuanya mematuhi perintah itu kecuali satu orang dari jenis Jin yang bernama Iblis.

Iblis menolak perintah tunduk kepada Adam karena merasa lebih mulia. Adam diciptakan dari tanah sedangkan dia sendiri diciptakan dari api. Menurut Iblis api lebih mulia dibanding tanah padahal kemuliaan seseorang bukan ditentukan dari asal kejadiannya melainkan dari perbuatannya. Kenyataan bahwa Iblis hidup ribuan tahun sebelum adam di ciptakan membuatnya semakin sombong dan merasa bahwa mestinya bukan Adam yang dijadikan khalifah di bumi, tetapi dia sendiri (Iblis).

Allah Yang Maha Mulia menciptakan seluruh mahluknya juga dalam keadaan mulia. Semakin tunduk kepada perintah Allah maka semakin tinggi kemuliaan makhluk tersebut dihadapan Allah. Sebaliknya penentangan, penolakan terhadap perintah Allah yang dilakukan oleh makhluk Allah menyebabkan kemuliaan itu pudar dan berubah menjadi kehinaan.

Penentangan Iblis membuat kemuliaannya berubah menjadi kehinaan. Iblis menjadi makhluk pertama yang terjerumus dalam kekafiran akibat kesombongan dan kedengkian. Ketika Iblis tersadar bahwa dia menjadi makhluk paling hina saat itu, kekesalannya kepada Adam makin memuncak. Dia menganggap bahwa kehinaan dirinya dihadapan semua makhluk Allah adalah gara-gara diciptakannya Adam. Kekesalan ini lah yang menjadi benih permusuhan Iblis terhadap manusia (Adam dan anak cucunya) sampai sekarang.

Dengki dan kekesalan menumbuhkan satu keinginan kuat dalam diri Iblis untuk membuat manusia menjadi hina, dan gagal sebagai khalifah di muka bumi.

Allah memuliakan manusia dengan memberi tugas memamakmurkan bumi dengan berbuat kebaikan kemudian diberi balasan surga dan kemuliaan dunia akhirat. Tetapi Iblis yang kesal terhadap manusia tidak akan membiarkan manusia berhasil menjalankan misi kemuliaannya sebagai khalifah.

Iblis mulai menebar hasutan di kalangan Jin. Banyak dari jenis jin ini yang termakan hasutannya kemudian masuk menjadi pengikutnya. Selain itu Iblis yang juga memiliki istri dan keturunan yang sangat banyak, sebagian besarnya ikut masuk dalam kelompok pendengki ini.  Kelompok pendengki yang ingin menghinakan manusia ini lah yang pertama kali disebut sebagai hizb-as-syaithon (hizbussyaithon) yang berarti kelompok setan.

Kelompok setan paling awal ini hanya terdiri dari jenis Jin saja, yaitu Iblis dan sebagian besar keturunannya ditambah jin-jin selain keturunan Iblis yang berhasil dihasutnya. Kelompok ini lah yang menggoda Adam dan Hawa untuk melanggar larangan Allah (kisah pohon Khuldi).

Hari ini ketika keturunan Adam berjumlah milyaran, pengikut Iblis (hizbusyaithon) ini bukan hanya dari jenis Jin, tetapi banyak pula yang berasal dari golongan manusia. Mereka ini dikenal masyarakat sebagai tukang sihir, dukun, tukang santet, para pemuja berhala, pengikut agama dan aliran sesat dsb. Ada yang sangat mudah dikenali tetapi ada juga yang samar-samar.

Tetapi ada satu ciri yang paling mencolok dari kelompok setan ini yaitu : membuat manusia semakin jauh dari tuntunan Allah atau mengalihkan manusia dari ketaatan kepada Allah menuju pada ketaatan yang lain


Lalu bagaimana dengan wewe, gendruwo, kuntilanak pocong dan vampire?

Setan dari jenis Jin memiliki kemampuan untuk menampakkan diri dalam bentuk tertentu yang bisa dilihat oleh manusia. Jadi kalau masyarakat memahami setan itu sebagai gendruwo, kuntilanak, vampire, dan pocong, itu hanyalah sebagian saja dari golongan setan. Pada penampakan yang lain setan ada yang bisa tampil sebagai seorang tokoh suci, seperti para wali, kiyai, ulama, atau tampil sebagai dewa dewa tertentu, atau bahkan tampil sebagai Yesus yang mengajak mempertuhankan sesuatu selain Allah.

Penampakan sebagai orang suci inilah yang paling banyak menggelincirkan manusia dari ketaatan kepada Allah menjadi taat pada dewa-dewa, arwah wali, arwah kiyai, arwah leluhur, arwah Yesus, dst.

Keajaiban sihir yang sering dipertontonkan oleh dukun, tukang sulap, gendam dan hipnotisme sebagian nya adalah bantuan setan dari jenis Jin ini. Mereka ini hadir dalam pertunjukan tetapi tidak terlihat mata manusia.

Kesimpulan:

1. Awal nya setan adalah sekelompok makhluk Allah dari jenis Jin yang telah dibakar rasa dengki untuk menggagalkan misi mulia manusia sebagai khalifah di muka bumi.

2. Kelompok setan yang dipimpin oleh Iblis ini mulai berhasil menghasut beberapa orang dari jenis manusia hingga tertipu menjadi pengikutnya, penyembahnya, atau kaki tangannya.

3. Sekarang ini kelompok setan terdiri dari jenis Jin dan Manusia

4. Hantu, gendruwo, kuntilanak, pocong dan vampire hanyalah beberapa bentuk penampakan dari setan

5. Bentuk penampakan lain dari setan adalah arwah orang shaleh, kiyai, ulama, para wali, dewa dewa, yesus dsb.

6. Bentuk hasutan dan tipuan setan berupa bisikan jahat, ajakan curang, bisikan malas,

7. Bentuk tipuan lain bisa berupa keanehan keajaiban yang ditunjukkan oleh kaki tangan setan dalam pertunjukan sihir, tenaga dalam, kesaktian, sulap, hipnotis, penyembuhan jarak jauh, pengobatan ghaib dsb.

Share on Google Plus

About Adil Muhammadisa

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

4 komentar:

  1. maksud loe Yesus itu jelmaan syetan ?? hadeeeh.., sbg mualaf, gw bilang loe ribet..

    BalasHapus
  2. apapun agama mu, dasar dari semua ajaran adalah Kasih dari Allah.., selesai masalah..

    BalasHapus
  3. dalam banyak kasus orang orang kristen sering bertemu yesus dalam mimpi atau dalam keadaan trance (mirip para pertapa). Padahal Iblis dan kelompoknya (setan dari jenis jin) memiliki kemampuan untuk menjelma menyerupai manusia tak terkecuali Yesus.
    Yesus asli jaman dahulu yang menyebarkan agama Allah itu adalah manusia sebagaimana nabi nabi yang lain. tapi yesus yang muncul dalam mimpi orang orang kristiani merupakan jelmaan dari setan.

    BalasHapus
  4. setan mengajak pada kejahatan , setan musuh penipu yang nyata ialah(orang khapir yang penyembah berhala) ,anisa-138: Khabarkan kepada orang munafik itu bahawa mereka akan mendapat azab yang tidak terperi sakitnya.

    4-139: (Iaitu) orang yang menjadikan orang kafir sebagai pemimpin, yang bukan dari kalangan orang yang beriman. Apakah mereka (orang munafik) itu mahu mencari kemuliaan pada sisi mereka (orang kafir) itu, sedangkan kemuliaan itu hanyalah milik Allah semuanya?

    BalasHapus