VIVAnews - Pada Rabu 24 November 2010, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan rilis yang membantah isu prediksi gempa pada 25 November 2010, yang beredar melalui SMS.
Bantahan BMKG terhadap isu gempa memang bukan hal baru. Yang tidak biasa adalah isu gempa kali ini dikait-kaitkan dengan kondisi bulan purnama, yang terjadi pada 25 November. Nah lho Bulan Purnama MEMICU TERJADINYA GEMPA? benarkah?
Bantahan BMKG terhadap isu gempa memang bukan hal baru. Yang tidak biasa adalah isu gempa kali ini dikait-kaitkan dengan kondisi bulan purnama, yang terjadi pada 25 November. Nah lho Bulan Purnama MEMICU TERJADINYA GEMPA? benarkah?
"Beredar isu melalui SMS akan terjadi gempa bumi yang melanda wilayah Sumatera Barat pada 25 November 2010, bertepatan saat bulan purnama dengan magnitude 11 SR dengan durasi lima menit. BMKG menyatakan bahwa isu tersebut tak benar dan menyesatkan, karena gempa bumi sampai kini belum bisa diprediksi," kata BMKG.
Pernyataan BMKG bahwa hingga kini gempa bumi belum bisa diprediksi, memang benar. Namun, teori yang menghubungkan antara kaitan bulan purnama dengan gempa tidak bisa dikesampingkan.
Dalam blognya, Peneliti Utama Astronomi-Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan efek pasang surut yang diakibatkan oleh bulan purnama, juga mempengaruhi kulit bumi.
"Walau gayanya relatif kecil dibandingkan gaya yang menggerakkan lempeng bumi dan bagian-bagiannya, diyakini bahwa pasang surut berpotensi memicu pelepasan energi yang berdampak gempa atau gunung meletus," kata Djamaluddin.
Djamaluddin menegaskan, bulan purnama hanya berperan sebagai pemicu dari pelepasan energi itu. "Karena sebenarnya, penumpukan energi sepenuhnya merupakan proses geologis di kulit bumi," tuturnya.
Faktanya, sejarah memang mencatat beberapa gempa yang terjadi di sekitar bulan purnama. Berikut gempa-gempa yang dicatat dari blog Djamaluddin dan referensi lainnya. (art)
Pemicu terjadinya gempa bukan cuma bulan purnama. kata kiai gempa sangat erat hubungannya dengan tingkah laku manusia yang mengabaikan Tuhan sang pemiliki gempa
BalasHapus