Siapakah Yang Menciptakan Tuhan

"Kalau seluruh jagat raya ini diciptakan Tuhan,... lalu Siapakah Yang Menciptakan Tuhan?" Seorang ateis mengungkapkan pertanyaan ini dengan sangat bangga seolah-olah pertanyaan tersebut orisinil dari hasil kecemerlangan otaknya, sambil sesumbar bahwa pertanyaan tersebut menjadi salah satu bukti kemenangan ateisme atas agama Tuhan. Benarkah demikian? Tentu tidak samasekali. Kesalahan pertama adalah ketika ateis menyangka bahwa pertanyaan tersebut orisinil dari otak mereka. Padahal pertanyaan tersebut sebenarnya merupakan pertanyaan alamiah yang bisa muncul pada setiap orang. Hanya saja ketika banyak orang beriman telah menemukan jawabannya ternyata ateis baru bertanya tanya. Alih alih mereka bangga memiliki pertanyaan "cerdas", ternyata mereka ketinggalan jauh, karena jawabannya sangat mudah bahkan tanpa harus mengernyitkan dahi, mau tau jawabannya?
Kalau ateis menyangka pertanyaan tersebut tidak ada jawabannya, dia salah besar. Yang terjadi sebenarnya ada dua kemungkinan:
1. Dia tidak mau menerima jawaban tersebut (dikarenakan kesombongannya)
2. Kapasitas otaknya tidak cukup memadai untuk menalar permasalahan yang sepele ini.

Mari kita sejenak pelajari pertanyaan tersebut.

Masalah "Tuhan Pencipta (creator)" dan "Makhluk yang Diciptakan (creature)" sebenarnya bersandar pada sebuah premis umum:

 "Pencipta (creator)" bukanlah "yang dicipta (creature)"

premis umum semacam ini bukan sesuatu yang harus dibuktikan karena merupakan alur logika alamiah  akal manusia. Sama halnya dengan pernyataan "awal" bukanlah "kemudian"  atau peryataan "tinggi" bukanlah "tidak tinggi"




Namun demikian ada saja ateis yang agak lamban berfikir bertanya lagi, "Apa buktinya bahwa creator bukanlah creature?" Tentu tidak ada gunanya meladeni pertanyaan kurang akal semacam ini. karena yang dia butuhkan bukan jawaban melainkan latihan menghafal bahwa kiri bukan kanan, bahwa jauh bukan dekat, dst

Dan bagi ateis yang menerima premis tersebut ternyata semuanya gagal menghubungkannya dengan masalah yang dia tanyakan sendiri. Padahal tinggal mengganti kata creator dengan kata Tuhan, jawaban pertanyaan "cerdas" mereka langsung terjawab tuntas

creator bukanlah creature  diganti menjadi
Tuhan bukanlah creature  atau dengan kata lain "Tuhan pencipta" bukanlah "Makhluk yang diciptakan"

sehingga jawaban yang benar dari pertanyaan "Siapakah Yang Menciptakan Tuhan" adalah

"Tuhan tidak diciptakan" karena jika ada sesuatu yang diciptakan maka dia bukanlah Tuhan

pernyataan terakhir ini sama persis dengan pernyataan berikut

"Awal tidak didahului oleh sesuatu" karena jika ada sesuatu yang didahului oleh yang lain maka dia bukanlah awal atau tidak bisa disebut awal

Nah jelaskan bahwa pertanyaan yang diagul agulkan oleh ateis yang katanya tak ada jawabannya ternyata mudah banget ngejawabnya?

(by adil muhammad isa)
Share on Google Plus

About Adil Muhammadisa

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

117 komentar:

  1. Wah... artikel yang bagus banget dan menjelaskan sekali.
    Terimakasih.
    Silakan kunjungi blog saya. Bisa tukeran link?

    BalasHapus
  2. OK dah
    ntar gw temuin tuh temen gw si ateis biar taw pertanyaan dy tuh gak bermutu
    thanks gan

    BalasHapus
  3. gimana kalau pertanyaannya
    Tuhan asalnya dari mana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bilang aja, kalo akal manusia tuh nggak bisa sampai menganalisis yang bgituan

      Hapus
    2. @hilmy: kalau pertanyaannya "Tuhan asalnya dari mana" maka jawabannya "hua al awwalu wal akhiru" "dia Allah adalah yang awal dan yang akhir" artinya tidak ada sesuatu yang mendahuluinya.

      unjung ujungnya sama,... sesuatu yang ada asalnya berarti bukan Tuhan. contoh,..yesus asalnya dari nasareth, dia dilahirkan dari rahim perawan maria,... berarti yesus bukan Tuhan (creator al awwalu wal akhiru)

      "Awal tidak didahului oleh sesuatu" karena jika ada sesuatu yang didahului oleh yang lain maka dia bukanlah awal atau tidak bisa disebut awal

      Hapus
    3. enak aja lo Yesus bukan Tuhan

      Hapus
    4. wah kalo yesus menurut loe itu adalah tuhan,,,minta deh ayat dari injil yang menjelaskan kalo yesus itu tuhan....

      Hapus
    5. intinya .. Agama itu nyata, Manusianya, ajarannya, kerusuhannya, dll.. Tuhan itu sosok imajiner yg dipake Agama untuk membenarkan dirinya..

      Hapus
  4. @hilmY:

    itu pertanyaan yg tidak perlu...
    bukan berarti kita beriman dgn membabi buta, tapi karena kita tdk memiliki kapasitas yg memadahi utk pengetahuan semacam itu. mencoba menjelaskan asal-usul Tuhan tak ubahnya mencoba menjelaskan apa itu internet pada seekor semut.

    lagipula..yg kita perlu tahu dari awal..
    "TUHAN TIDAK DIBATASI OLEH RUANG DAN WAKTU." sebaliknya, Dialah yang menciptakan ruang dan waktu!

    kamu ga bisa nanya, "kapan Tuhan mulai ada??" Itu pertanyaan yg ganjil buat Tuhan, karena Tuhan tdk dibatasi oleh periode waktu...Dia tdk terpenjara dlm urut2an waktu.. di hadapan-Nya, dunia tergelar dalam bingkai 'kronos' (urutan waktu) yg Ia ciptakan, tapi Dia sendiri brada di luar bingkai itu. Ia ada dari kekal sampai kekal.

    sama halnya dgn bertanya: "Tuhan asalnya dari mana??" Hehehe...itu juga pertanyaan yg gangil buat Dia. tidak ada kata tempat dalam kamus pribadi-Nya. Ialah yg menciptakan gelaran ruang, bidang dan jarak untuk ditempuh oleh makhluk ciptaan, tapi Dia sndiri berada di luar hukum ruang tersebut.

    so...mempertanyakan asal-usul Tuhan dgn sudut pandang asal-usul ciptaan, adalah ganjil bagi Tuhan.

    "Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia."

    semoga cukup menjawab..
    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo bertengkar dengan orang atheis harus ada buktinya,.
      buktinya mana om??

      seharusnya jawaban kalian untuk pertanyaan kalo Tuhan menciptakan segalanya, siapakah yg menciptakan Tuhan itu seperti ini :

      ada hitam ada putih, ada jahat ada baik..
      tidak menutup kemungkinan ada yg theis ada juga yg atheis,.

      yuk cari jawaban bareng2 saling tuker pikiran bukan saling menghujat.. :)

      Agama itu nyata, Manusianya, ajarannya, kerusuhannya, dll.. Tuhan itu sosok imajiner yg dipake Agama untuk membenarkan dirinya..


      hahahahaha..

      Hapus
  5. To hilmy: Ya sama saja, Tuhan itu awal jadi tak ada asalnya? Dialah awal, Dialah asal dan Dialah tempat kembali.

    BalasHapus
  6. klo
    di agama gw pertanyaan seperti itu diluar kemampuan nalar.
    Tuhan yang Kasih, dengan Kasihnya Dia membuat orang percaya, bukan dengan logika

    BalasHapus
  7. @Andre
    Islam datang sebagai jawaban atas kebingungan manusia. jadi fitrahnya Islam ya bisa menjelaskan dengan benar. Quran adalah kitab yang menjelaskan. Ketika seseorang membaca Quran untuk menemukan kebenaran maka dia akan temukan jawabannya.

    @Hilmy
    Tuhan berasal dari mana? pertanyaan itu juga tidak memenuhi konsistensi logika kalimat itu sendiri. dengan kata lain tidak konsisten. kenapa?
    katan tanya "where" atau "dimana" merujuk pada entitas ruang, padahal ruang adalah ciptaan Tuhan juga. dan akal orang sehat mengatakan tidak mungkin ciptaan melingkupi pencipta

    BalasHapus
  8. berarti para ateis itu orang orang bodoh ya?
    tapi mas, kok banyak juga ilmuwan ilmuwan pinter pinteryang juga ateis ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. bodohnya itu begini:

      punya ilmu matematika, fisika tingkat tinggi kok sampai gak bisa memahami tanda tanda kekuasaan Allah?

      padahal orang biasa saja bisa

      nah bodoh kan?

      jadi fisika macam apa yang ada dikepalanya?

      Hapus
    2. siapa bilang ?? para ilmuwan yg sudah benar2 pintar dan cerdas pada akhirnya menyhadari bahwa Tuhan itu ada, dan setelah mempelajari berbagai agama, maka mereka tahu hanya satu aama yg benar yaitu ISLAM. banyak buktinya. banyak org kristen yg masuk islam karena mereka mau mencari kebenaran.

      sedangkan org islam yg murtad dan masuk kristen itu biasanya hanya karena disogok indomie, bukan karena pencarian kebenaran.

      jadi klo boleh jujur, anda berkata pada hati nurani, niscaya kebenaran akan anda temukan. semoga ALlah memberikan pintu hidayah.

      Hapus
  9. mohon izin copy paste ya bos ya...

    buat syiar islam nih, mudah2an ada yg dapet hidayah..

    BalasHapus
  10. kebenaran sejati ada pada atheis. tuhan hanya spekulasi pikiran manusia. artinya semua org berhak menentukan kebenaran atas dirinya masing2 dgn mengutamakan sisi humanis dan toleran. jika mnrut anda tuhan mmg tak masuk akal berarti semua agama adalah benar mengajarkan kebaikan yg berawal dr sisi humanis bahwa setiap manusia tdk ingn disakiti. berawal dr sisi humanis kmudian muncul aturan mjdi agama yg berpusat pd tuhan, pdahal tanpa agama dan tuhanpun manusia bisa mengatur dirinya (humanis).agma adlah candu

    BalasHapus
  11. @anonim:
    kamu ketinggalan zaman...terlalu jauh tertinggal. itu pemikiran primitif yang kacangan.
    kamu bahkan ga bisa ngerti bgmna kamu bisa tau2 nongol di dunia...dan skrg waktu uda gede, dengan ponggah kamu bisa hidup tanpa adanya Tuhan.

    wooowww....Tuhan akan sgera menunjukkan padamu bagaimana rasanya HIDUP MANDIRI TANPA TUHAN.

    loe emang hebat!!

    BalasHapus
  12. judlnya seremmmmmm
    http://atlantis-lemuria-indonesia.blogspot.com

    BalasHapus
  13. Pertanyaan n jawaban bagus, dan kita jadi tau sebenarnya para komentator ini mau ber"iman" atau hanya menuruti logika???hehehe tuhan dilogikakan yah ga nyambung gan!!!mendingan kalian syukuri...hidup dengan makin patuh kepadaNya....

    BalasHapus
  14. Menurut saya tergantung dari sudut mana kita memandang. Kalau dari sudut agama, segalanya sudah selesai. Tuhan sudah dijabarkan sedemikian rupa, walaupun kita tetap tidak spenuhnya berhasil memahaminya. Karena Tuhan itu melampaui dimensi kemanusiaan kita. Apa yang kita pahami baru imginasi kita yg terbatas, blm Tuhan itu sendiri. Tapi itu sudah lumayan karena sudah ada ayat-ayat yg membantu agar kita membayangkannya.

    Tapi kalau murni dari sudut filsafat (berpikir), apa yang kita katakan sbg Tuhan hanya spekulasi pikiran. Atau permainan bahasa.

    Yang tidak boleh, menurut saya, saling menghakimi apa yang diyakini orang. Baik yang atheis maupun yang berketuhanan. Cukup yakini apa yang kita yakini dan hargai apa yang diyakini oleh orang lain.

    Dan keyakinan saya?
    Islam!

    BalasHapus
    Balasan
    1. tuhan itu bukan spekulasi manusia. TUhan itu nyata dan ada. wujud, qidam, baqo, dan sterusnya. asmaulhusna.

      Apakah layak bagi manusia untuk mengingkari TUhan ??

      sungguh bodoh dan tidak beriman orang yg ragu ragu dalam meyakini keberadaan Allah.

      banyak koq bukti nyata, kita lihat apakah bumi ini terjadi begitu saja tanpa ada yg mengatur ??

      apa jadinya bila lalu lintas gada yg ngatur ?? tabrakan !! begitulah dengan dunia ini, kalo ALlah tidak mengaturnya niscaya dunia ini dah hancur dari dulu. inilah bukti bahwa Tuhan itu ada dan Maha kuasa.

      bukalah hati anda, dan pelajari islam dengan benar, bukan islam liberal (islam munafik).
      tapi masuklah kedalan islam secara menyeluruh.

      salam damai indonesia

      Hapus
  15. @Erianto Anas
    kalau nurut sudut pandang akal sehat gimana mas?
    kalau nurut akal tak sehat gimana?
    kalau nurut akal tak waras gimana?
    kalau nurut idiot dan embesil gimana?

    barangkali mas Eri tau banyak macam sudut pandang?

    BalasHapus
  16. duh tadinya ane mau ikut share ke facebook.. tapi gimana ya.. susah euy

    BalasHapus
  17. @hanya iseng
    gw bisa tuh share ke facebook

    @Djaaz, @Erianto anas
    kalau nurut masing masing orang bukannya kagak ribet tuh?

    jadi kalau mau pake sudut pandang yaa tidak ada lagi sudut pandang yang pantas dipakai kecuali sudut pandang akal sehat

    Hampir semua teori ilmiah modern saat ini mengarah pada pembuktian bahwa Alam semesta yang memiliki tingkat keteraturan yang mengagumkan ini tidak mungkin terjadi dengan sendirinya. Alam semesta "haruslah" diciptakan.

    satu satunya teori yang tetap mengarahkan pandangannya ke arah ateisme hanyalah teori darwin

    Lagi pula belakangan diketahui bukti bukti fosil pendukung yang dipakai kaum darwinis ternyata palsu.

    BalasHapus
  18. keren..keren pnjelasannya..
    sy jg prnah berpikiran sprt itu..
    jika ada Tuhan,maka siapakah yang menciptakan tuhan..
    akhirnya dpt artikel bagus kek gini..
    ok.ok

    BalasHapus
  19. artikelnya bagus sekali nih... :)

    BalasHapus
  20. oh pliisss,sudahlah...sudahh!!!!nanti kita buktikan semuanya pada hari akhir.silakan semuanya ber sombong2 dg akal masing2 asalkan berani menanggung konsekwensinya kelak.peace!!!

    BalasHapus
  21. Awal brarti yg prtama yah..gak ad yg sblum dari pertama..jangan d samain mana yg duluan ayam ati tlor..pencipta ttap lah pncipta..gak mgkin pncipta d ciptakan..

    BalasHapus
  22. Penjelasannya cukup bagus akan tetapi kurang meyakinkan. Memang Tuhan adalah awal dan merupakan Creator , akan tetapi yang perlu disadari sesuatu yang awal pasti didahului ole proses,karena itulah yang merupakan prinsip hukum alamiah. Bagaimana sesuatu dapat timbul begitu saja tanpa melalui proses? hal ini yang Anda tidak bisa jelaskan dengan bukti-bukti.Jika memang hipotesis anda benar apakah Anda dapat yakin 100% bahwa apa yang anda yakini itu dapat dibuktikan. pernyataan Anda hanyalah segelintir hipotesis yang sering dilontarkan oleh Fanatic Religios person yang memang belum dapat dibuktikan kebenarannya, jadi jangan sombong bahwa peryantaan Anda pasti benar sebab hal itu belum terbukti. Saya dengan rendah hati juga meyakini bahwa anggapan saya tentang Tuhan belum tentu benar karena saya tidak dapat menjangkau logika mengenai Tuhan.Tapi anda beda, Anda menulis sebuah pernyataan seakan-akan Anda tahu bagaimana Tuhan itu dapat eksisten dan berakting seakan-akan Anda pernah melihat Tuhan. Bukankah dengan pernyataan Anda ini, Anda sekan-akan sudah ingin melangkahi Tuhan? sebab Anda memberikan pernyataan tentanbg seluk beluk Tuhan,yang memang belum ada manusia yang sanggup membuktikannya. Saran saya jangan menjadi orang sombong seakan-akan Andalah yang tahu sebenarnya, sebab pikiran manusia itu memiliki keterbatasan. Biarlah Tuhan menjadi hal yang misteri, toh pasti suatu saat nanti kita akan tahu Siapa itu Tuhan. Yang pasti bukan di dunia ini dan bukan oleh seorang manusia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. are you just followed something without brainstorming??? justru islam mengajari saya berfikir kritis!!! dalam kasus ini begini; karena syarat utama untuk menjadi tuhan adalah harus ''super''. justru alquran menerangkan pada saya bahwa allah ku adalah super karena dia BERDIRI SENDIRI, tidak makan, tidak minum, tidak tidur, TIDAK DICIPTAKAN, tidak dilahirkan, karena kalau begitu berarti dia punya kelemahan, sementara karena dia berdiri sendiri maka dia tidak punya kelemahan, dan aku menyembah dia ( allah yg berdiri sendiri) karena dia tidak punya kelemahan, karena saya tidak mau menyembah sesuatu yg ada kelemahan...dan yg bilang allah berdiri sendiri bukan kata saya lo ya, ini kata allah di alquran! you can see for yer self,! justru itu karena kelemahan otak saya yg bingung berfikir gimana caranya allah berdiri sendiri yang membuat saya merasa terbatas dan merasa tuhan saya ( allah swt) itu jauh lebih luas ilmunya dari pada saya, karena kalau saya bisa menjabarkan allah maka berarti allah berada di dimensi ruang saya yg dimana saya adalah ciptaannya yg berarti saya tahu kelemahanya dan berarti dia tidak super karena syarat untuk saya sebagai manusia adalah tuhan itu harus super and '' the greatest ''. dan di alquran menjelaskan itu.,,,so apakah kamu mengerti? saya yakin kamu mengerti, karena islam itu untuk orang berpikir dan orang cerdas (itu kata allah dan semua rasulnya), dan saya mendeskripsikan yg diatas itu untuk saya loh ya, saya tidak peduli apakah anda sefaham atau tidak. itu pendapat kamu ya itulah pendapat kamu ,bukan saya,......, kalu saya itulah pendapat saya seperti yg saya imani di al quran. peace out mate

      Hapus
    2. kata siapa allah berdiri sendiri? Karena quran bilang begitu!

      Logis sekali ya

      Hapus
  23. Balasan
    1. kalau ad pertyaan siapa yg menciptakan Tuhan...? dia adalah yg atheis itu Jika ditanya siapa org yg ada diluar muslim lalu dijawab/dituduh adalah kafir...! maka mrk itu adalah atheis... mengapa...? krn mrk tdk mengakui yg menciptakan manusia itu adalah sang khalik Tuhan semeste alam, kalau ditanya Yesus itu di lahirkan dari perawan Mariam berati dia bukan Tuhan karena ada yang menciptakannya...? Ya mrk itu adalah org yg belum memahami pekerjaan Pencipta dan hanya percaya dgn mata jasmani, mrk tdk punya mata rohani yg sama sekali tdk dapat diselami oleh pikiran manusia. Org yg mengtakan kafir kpd sesamanya mrk adalah manusia sesat krn ajaran agama yg ga benar. Sama sama dari debu tanah ko ngaku org lain kafir. tp ga pa lah mmg itu ajaran agamanya dari sono, hbs nabinya kerjanya jiblak meluluh dan menyesatkan umat.

      Hapus
  24. Tuhan adalah kekuasaan yang mutlak manusia tidak diperbolehkan tahu dan cukup memahami ciptaannya

    BalasHapus
  25. waaaah... manteb dah artikelnya..

    BalasHapus
  26. mahasiswa hukum kok bodoh. mo jd apa klo mahasiswa bgitu.ckck

    BalasHapus
  27. Topik yang menarik.tapi coba baca ayat Alkitab dibawah ini mudah2an bisa menjelaskan "dengan iman tentunya" :)
    (Yohanes 1:1-5),
    (Yohanes 20:24-31)Berbahagialah orang yang tidak melihat,namun percaya.

    BalasHapus
  28. @Mahasiswa hukum
    ANDA KULIAH DIMANA?
    IQ ANDA BERAPA?

    PANTESAN HUKUM DI INDONESIA AMBURADUL

    MAHASISWA HUKUMNYA TOLOL KAYA ANDA SIH

    BalasHapus
  29. @anonim

    Yohanes 20:24-31
    "Berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya"

    itu mirip sekali dengan seloka 21:33-34 kitab vredhana apusha, yang artinya:
    "Beruntunglah orang yang tidak mengerti. beruntunglah orang yang tidak berpengetahuan, beruntunglah orang yang tidak suka mempergunakan akalnya karena orang orang tersebut menjadi orang yang mudah percaya meskipun tidak melihat"

    sangat berlawanan dengan kitab Allah AlQuran. Allah berfirman dalam Quran,
    "Janganlah kalian mengikuti apa apa yang kalian tidak memiliki pengetahuan atasnya"

    "Janganlah kalian memepercayai berita yang dibawa orang munafik, sebelum kalian meneliti kebenaran berita tersebut"

    "Sungguh telah kami mudahkan Quran bagi orang yang mau belajar. Maka adakah orang yang mau belajar?"

    NAH LHO,...
    mau jadi orang yang kritis seperti saran quran,... atau mau ikut saran yohanes untuk mudah percaya tanpa berpikir?

    BalasHapus
    Balasan
    1. jawaban cerdas utnuk mas haidir :) islam akan berjaya meskipun orang kafir membencinya.

      maka pelajarilah islam dengan benar dan menyeluruh agar tidak tersesat.

      semua permasalahan itu sebenernya sudah ada jawabannya di al-quran dan hadist. tinggal kita mau belajar dan mengkajinya atau malas ??

      btw ada kabar terbaru lho,, tentang injil barnabas, banyak org kristen masuk islam setelah ditemukan injil yg asli. kebenaran mulai terkuak.

      salam damai.

      Hapus
  30. @Haidar
    Betul sekali haidar. Tuhan melengkapi manusia dengan akal pikiran agar dipergunakan untuk memahami petunjuk Allah yang berupa ayat ayat Quran dan tanda tanda alam.
    Orang yang tidak mau menggunakan akalnya sering disebut Quran sebagai keledai atau hewan ternak. Karena memang hewa tidak dilengkapi akal pikiran.
    Orang yang tidak menggunakan akalnya akan sangat mudah dibodohi.Dan para penguasa zalim biasanya berusaha menjaga kebodohan rakyatnya agar dia bisa melanggengkan kekuasaannya dengan mudah. Dan usaha membodohi masyarakat adalah dengan menciptakan legenda, mitos, termasuk menciptakan "bukusuci" yang isinya seperti Yohanes dan kitab Vredhana Apusha yang dikutip mas Haidar.

    (ctt) Serangan Karl Marx yang mengatakan bahwa "agama adalah candu masyarakat" barangkali relevan bagi kitab kitab diatas. karena masyarakat yang mempraktekkan ayat yohanes dan seloka vredhana apusha di atas akan sangat mudah dikendalikan oleh para pendeta mereka. Jika pendeta mengatakan A maka tak usah berpikir, langsung aja ikut dan percaya.kondisi ini memudahkan penguasa untuk propaganda politik melalui pendeta

    tapi ngomgong ngomong vredhana apusha itu kitab sucinya kaum apa ya mas Haidar?

    BalasHapus
  31. @emil
    jangan terlalu vulgar mas
    memang titel SH menjadi yang terbanyak di Indonesia ini. bahkan universitas yang tidak terlalu jelas statusnya pun punya jurusan Hukum. Tapi tidak semua mahasiswa hukum begitu, meskipun sinyalemen bahwa "sebagian besar dibawah standar" bisa jadi benar.

    Kalau di Amerika jurusan hukum dibanjiri oleh anak anak pilihan. kalau di indonesia, anak anak pilihan cenderung berebut jurusan teknik. Passing grade terbaik didominasi jurusan teknik. kalau kita lihat passing grade jurusan Hukum berada jauh dibawah (belum lagi banyaknya univ swasta yang membuka jurusan ini)

    mengenai teman kita @mahasiswa hukum ini belum tentu kecerdasanya rendah. bisa jadi dia sedang kurang fit sehingga rada kurang cermat berkomentar.

    jadi bagi mas mahasiswa hukum jangan menyerah. Anda berani berkomentar itu juga sudah cukup bagus. Tinggal tambah sedikit rajin baca Quran saja pasti komentar anda menjadi lebih berkualitas.

    BalasHapus
  32. perdebatan kaya gini sampe hari kiamat juga gakan pernah beres gan... kita cukup percaya aja kalau ALLAH SWT itu awal dan tidak akan ada akhirnya... buat apa kita mempertanyakan dari mana dan siapa yang membuat Tuhan... kita dari awal percaya bahwa keberadaan Tuhan disini karena kita meyakini bahwa pencipta itu tidak berasal dari diciptakan.. kita cukup beriman dan percaya bahwa Tuhan itu ada... kalau bukan karena kuasa Dia, siapa yang menciptakan jagat raya ini?? siapa yang bisa membuat anda bernafas?? siapa yang memberikan mukzizat pada Nabi Isya A.S untuk membangkitkan orang mati kembali hidup? siapa yang memberi nabi besar kita, Nabi MUHAMMAD SAW mukzizat kitab suci Al-Qur'an?

    ada yang bisa jawab pertanyaan-pertanyaan diatas?? hanya orang bodoh yang mempertanyakan "Siapa Yang Menciptakan Tuhan?" yang berkonotasi sama dengan "Siapa Yang Menciptakan Mobil?"

    BalasHapus
  33. @anonim
    perdebatan memang gak pernah beres. tapi meyampaikan pengetahuan yang benar itu wajib hukumnya. masalah si ateis menerima itu baik buat dia. kalau mereka ngotot tidak menerima penjelasan ya memang tabiat kafir memang selalu menolak kebenaran. bukankah kafir itu artinya menolak?

    BalasHapus
  34. mau minta ijin buat ngopy ya gan
    perlu dishare secara luas ni
    ngmong2,,orang atheis yang tanya itu siapa si namanya??

    BalasHapus
  35. @ Haidar:
    konteks kitab Yohanes diucapkan oleh Yesus, dan dalam konteks ini Yesus sendirilah yg jadi obyek iman yg ia maksudkan. jadi, kami diajari utk "percaya walau tidak melihat" bukan kepada sembarang obyek, tapi kepada Dia, yg punya kredibilitas utk dipercayai. alasannya simpel...
    karena pengetahuan kita sgt terbatas..pngetahuan kita bukan modal yg cukup utk mnjadikan kita bijaksana. so...selebihnya hanya hanya bisa digenapi dgn "percaya walau tidak melihat." seperti seorang balita yg sakit lalu bertanya pada bapaknya, "pak,kenapa kok aku harus minum obat yg pahit ini??" Sang bapak akan bilang, "Berisik!! pokoknya minum ajah!!"
    simple...tuh anak blum ckup bijak utk tahu, apa manfaat cairan pahit itu...dia cuma butuh "percaya walau tidak melihat."


    dan...komentar anda:
    "Jika pendeta mengatakan A maka tak usah berpikir, langsung aja ikut dan percaya.kondisi ini memudahkan penguasa untuk propaganda politik melalui pendeta"

    ..ini sangatlah tidak sesuai dgn prinsip kami.

    kami tidak dihimbau utk "percaya dgn buta" terhadap pengajar2 kami. check this out..

    "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik" (1Tes.5:21)

    "waspadalah terhadap nabi2 palsu.." (mat.7:15)

    "mereka mnerima firman itu dgn sgla kerelaan hati dan setiap hari mereka MENYELIDIKI Kitab Suci utk mngetahui, apakah semua itu benar demikian." (Kis.17:11)

    ..dan msih banyak lagi himbauan serupa.
    so..."percaya walau tidak melihat"/"percaya dgn mata tertutup" itu hanya diarahkan pada Tuhan, bukan kpada pengajar.



    saya siap menjawab sanggahan anda selanjutnya..

    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yeah. karena menurutsaya tuhan itu harus sempurna, tidak boleh mati, dan harus mandiri,. kalu bukan itu saya tidak mau menyembahnya karena ada kelemahan karena saya manusia yg pasti ada glitch nya , saya hanya mau menyembah tuhan yg tidak ada glitch nya dan secara terang terangan bilang bahwa ; akulah tuhan! sembahlah aku!, hanya allah swt yg begitu lewat alqurannya, saya pernah baca bibel tapi saya kira disitu tidak tegas, saya tidak menemukan jesust crist bilang ''worship me'', sembah aku,.., dia ga bilang seperti itu, saya takut nanti kalau saya sembah dia dan saya mati malah saya dicampakan jesus dan jesus bilang begini : apa saya pernah bilang tentang ''sembahlah saya'' (jesus), sementara di alquran , tuhan secara lantang dan tegas bilang ''sembahlah aku'' banyak sekali, ya saya pribadi akan ikut kalau disuruh langsung yang menyuruh, karena simpel saja dulu saya pernah mau memberi sesuatu kepada teman yaitu burito tapi dia malah complain ke saya dan dia bilang ''siapa suruh kamu bawa burito? saya tidak menyukai itu. lol, dan saya selalu berusaha menggunakan logika saya dalam segala sesuatu, seperti kasus sembah allah diatas sebelum ini,. dan menurut saya pribadi justru karena allah berdiri sendiri berarti dia mandiri, tidak punya kelemahan, kekal,. dan masuk di logika saya, karena menurut saya tuhan harus perfect dan tidak bisa dijabarkan, malah kalau tuhan bisa dijabarkan menurut saya itu cacat dan bukan tuhan, sedangkan saya yakin materi sekecil apapun di alam semesta ini harus ada yg menciptakan, jadi saya pribadi saya sembah allah swt. kamu sembah yesus ya terserah kamu, tapi saya disuruh sembah allah .

      Hapus
    2. ahh sorry ini coment untuk ;

      Anonim9 Oktober 2010 18.06

      ahhh, sorry peace out

      Hapus
  36. @ HAIDAR dan ADILMUHAMADISA

    maaf...kelewatan...

    buat anda berdua, saya siap menjawab sanggahan anda selanjutnya. dengan satu syarat...anda harus sesuai dengan apa yg anda sudah katakan... "MENJADI UMAT YANG MEMFUNGSIKAN OTAK."

    saya akan keras kepada anda kalau anda berani mengutip/mnguraikan isi Alkitab tanpa memahami konteksnya dengan baik.

    saya akan keras kepada anda kalau anda berani menyinggung sejarah alkitab/al quran tanpa sebelumnya menyelidiki sejarahnya dengan baik.

    saya akan keras kepada anda kalu alur berpikir anda lebih lebih menyerupai orang yang TIDAK MENGGUNAKAN OTAK.


    silakan...

    BalasHapus
  37. @Pak dhe
    keras itu bagus dan diperlukan untuk meluruskan kesalahan

    permasalahan muncul ketika keyakinan seseorang berbenturan dengan logika otaknya

    sebenarnya kasus tidak menggunakan otak ini dialami oleh bukan umat tertentu saja (jadi ada baiknya untuk tidak terlalu cepat merasa diomongin)

    kalau Allah mengatakan dalam kitabNya Quran:

    "perumpamaan mereka itu adalah seperti keledai yang membawa kitab yang tebal,....dst maka buku (ilmu) yang banyak itu tidak bermanfaat sedikitpun buat si keledai untuk mendapatkan petunjuk jalan yang benar,.."

    apakah yang disebut mereka dalam ayat tersebut orang kristen? yahudi? hindu? budha?

    bukan demikian sebutan itu menyeluruh bagi semua orang bahkan termasuk orang yang beragama islam.

    yang dituju oleh kata "mereka" dalam ayat tersebut adalah orang yang mendengar atau membaca atau belajar kitab Allah (Quran) tetapi tidak mengambilnya sebagai ilmu yang manfaat (tidak dipakainya dalam kehidupan). Padahal otaknya membenarkan isi Quran yang didengarkannya itu.

    Jadi selama pak dhe berniat untuk tidak menyerupai orang yang TIDAK MENGGUNAKAN OTAK, tentu banyak artikel selanjutnya dari wiseislam ini yang cocok buat pakdhe.

    mengenai Yohanes 20:24-31 tentu bukan haidar yang salah melainkan Anonim

    kenapa dia tidak pakai saja ayat punya pak dhe? Kan orangjadi tau bahwa kristiani juga diperintahkan untuk menggunakan akal yang dikaruniakan Tuhan yang menciptakan mereka dan menciptakan semua nenek moyang mereka?

    "mereka mnerima firman itu dgn sgla kerelaan hati dan setiap hari mereka MENYELIDIKI Kitab Suci utk mngetahui, apakah semua itu benar demikian." (Kis.17:11) (ayat yang dikutip pakdhe)

    nah bukankah demikian pak dhe? coba kalau anonim pake ayat yang terakhir ini tentu lebih relevan bukan?

    terimakasih atas tanggapan pakdhe. apa saja uneg uneg pak dhe silakan disampaikan. kalaupenjelasan kami benar sesungguhnya itu karena kami mencontek dari jawaban jawaban Allah dalam Quran,..kalau jawaban kami salah bisa jadi memang kami masih menyerupai orang yang tidak menggunakan otak.

    BalasHapus
  38. @ ADILMUHAMMADISA

    1) mengenai filosofi Karl Marx yg anda kutip.
    Tahukah anda latar belakang filosofi ini? pada zaman Marx hidup, kapitalisme merajalela dan menindas kaum kecil. Yg makin bikin Marx kecewa, rupa2nya masyarakat waktu itu (yg adlh Kristen) malah memilih pasrah…hanya berdoa…dan cenderung PASIF. Oleh sebab itu Marx menilai agama bukannya menjadikan masyarakat kuat, tetapi cenderung menjadikan LEMAH. Dari sanalah ia lalu berpendapat bahwa “AGAMA ADALAH CANDU MASYARAKAT”

    Jadi, kalimat anda: “Serangan Karl Marx yang mengatakan bahwa "agama adalah candu masyarakat" barangkali relevan bagi kitab kitab diatas. karena masyarakat yang mempraktekkan ayat yohanes dan seloka vredhana apusha di atas akan sangat mudah dikendalikan oleh para pendeta mereka” …sangatlah tidak cocok. Konsep ‘Agama sbg Candu’ sama sekali ga ada kaitannya dengan ‘jemaat yang mudah dikendalikan pendeta.” Anda menyebutnya relevan…saya menyebutnya SANGAT TIDAK RELEVAN.

    2) Kutipan anda dari Al Quran juga sedikit melenceng, dan sudah anda tafsirkan berbeda dari maksud sebenarnya. Kutipan yang tepat adalah:
    "Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim." (QS. Al-Jumu'ah [62]: 5).

    Menurut salah seorang pembelajar Quran, ini bukan berbicara tentang umat yang tidak mau belajar, tapi tentang umat yang dipercayakan hukum2 Taurat, tetapi tidak mengamalkannya.
    (http://muslihbewox.multiply.com/journal/item/7/seperti_keledai_memanggul_kitab)

    (...berlanjut di bawah..)

    BalasHapus
  39. @ ADILMUHAMMADISA

    (bagian 2)

    3) kalimat anda:
    “Orang yang tidak mau menggunakan akalnya sering disebut Quran sebagai keledai atau hewan ternak. Karena memang hewa tidak dilengkapi akal pikiran. Orang yang tidak menggunakan akalnya akan sangat mudah dibodohi.Dan para penguasa zalim biasanya berusaha menjaga kebodohan rakyatnya agar dia bisa melanggengkan kekuasaannya dengan mudah. Dan usaha membodohi masyarakat adalah dengan menciptakan legenda, mitos, termasuk menciptakan "bukusuci" yang isinya seperti Yohanes dan kitab Vredhana Apusha yang dikutip mas Haidar.”

    …ini tidak satu pikiran dgn kalimat anda sesudahnya:

    “apakah yang disebut mereka dalam ayat tersebut orang kristen? yahudi? hindu? budha? bukan demikian sebutan itu menyeluruh bagi semua orang bahkan termasuk orang yang beragama islam”

    Di bagian pertama, anda jelas2 menyudutkan umat Kristen dan pengguna vredhana apusha. Setelah membaca komentar saya, anda lalu menjadi ‘lunak’ dengan menjadikan islam sbg slh satu bagian dr kata “mereka.”
    Anda jelas2 tidak konsisten…dan mnrt saya, anda menjadi lunak dikarenakan anda mulai sadar bhwa anda tlh mnyinggung isu SARA.

    4) kalimat anda: “mengenai Yohanes 20:24-31 tentu bukan haidar yang salah melainkan Anonim” …sangat tidak bisa diterima.
    Anda shrusnya sadar ttg batasan tema yg sdg dibahas. Kita sdg bicara ttg SIAPAKAH YANG MENCIPTAKAN TUHAN.

    Krna kita tdk mampu ‘melihat’ jawabannya scra utuh, maka anonim mengusulkan “berbahagialah mereka yg tidak melihat namun percaya.” Ini adlh jwbn yg setidaknya berkaitan. Lalu bgmna mungkin anda menyalahkan anonim, lalu menyarankan sbaiknya ia mengutip ayat:
    “mereka mnerima firman itu dgn sgla kerelaan hati dan setiap hari mereka MENYELIDIKI Kitab Suci utk mngetahui, apakah semua itu benar demikian." (Kis.17:11)

    Itu jelas ga ada kaitannya???

    Tidak ada yg perlu disanggah…anda tidak siap untuk berdiskusi scra terpelajar. Alur berpikir anda buruk. Anda terburu2 berkomentar. Anda tidak konsisten. Anda bahkan tidak tahu apa2 ttg apa yg sdg anda katakan.



    Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. anda tidak siap untuk berdiskusi scra terpelajar. Alur berpikir anda buruk. Anda terburu2 berkomentar. Anda tidak konsisten. Anda bahkan tidak tahu apa2 ttg apa yg sdg anda katakan."

      menurut saya, justru anda yg terburu2 memvonis adilmuhamadisa :)

      bukalah mata hati anda, niscaya kebenaran akan mencerahkan hatimu :)

      jika niat anda mau mencari kebenaran, maka Tuhan akan memberikan anda hidayah :)

      saya sudah sering berdiskusi dengan berbagai orang. jadi saya tahu mana org yg bener2 berdebat dgn tujuan mencari kebenaran atau hanya sekedar ingin menjadi paling benar sndiri.

      open minded dan buka hati adalah kuncinya.

      Hapus
  40. wah wah mesti bikin kategori khusus islam kristen nih pak admin

    saya rada adil sudah cukup moderat dengan mengatakan bahwa yang diumpamakan sebagai keledai bukan merujuk pada golongan tertentu tetapi lebih ke arah perilaku atau tabiat orang.

    kalau quran bilang "orang yang diberi taurat lalu mengabaikan nya itu sama dengan keledai" lantas "orang yang diberi quran tapi mengabaikannya" apakah tidak mirip keledai?

    kalau bani israel mengabaikan taurat disebut keledai maka sama juga
    orang islam yang mengabaikan quran
    atau sama juga pengikut isa yang mengabaikan injil
    ketiga tiganya masuk dalam perumpamaan surat jumat seperti kutipan pak dhe tersebut mirip keledai yang membawa buku tebal.

    BalasHapus
  41. @mufti
    usul anda diterima
    beberapa rekan juga mengusulkan adanya kategori khusus tentang apa itu kristen, apa itu nashrani, apa itu injil dan apa itu bibel, siapa itu yesus, siapa itu Isa, siapa yohanes, siapa paulus, benarkah yesus disalib, dan seterusnnya. tentu diperlukan tinjauan yang lebih runut dengan menggabungkan beberapa sumber sejarah dan kitab suci untuk mendapatkan benang merah yang menjelaskan

    @pak dhe
    karena tidak bersedia disanggah ya malahan maturnuwun, saya bisa punya waktu untuk menulis beberapa tema lagi

    BalasHapus
  42. posting yang sangat bagus
    jarang sekali ada ustadz yang mau membahas pertanyaan semacam ini. biasanya langsung distop dan dinasehati untuk tidak bertanya seperti itu karena itu pertanyaan orang kafir. tapi setelah membaca posting pak ustadz saya jadi mengerti bahwa sebenarnya yang bertanya tanya semacam itu sangat banyak bahkan hampir setiap orang yang saya temui juga pernah bertanya tanya dalam hati. nah ternyata begitu toh? saya jadi makin manteb nih sekarang
    makasih pencerahannya

    BalasHapus
  43. ya ampun...rekan2 di sini melihat tulisan saya dgn nada sgt negatif..saya bhkn tdk tahu dimana sisi jahatnya tulisan saya.

    @ admin:
    maksud saya...sayalah yg tidak perlu menyanggah lbh banyak..sdh cukup. tapi saya memang tdk mendesak anda utk mnjawabnya.

    ketika anda berencana mmbuat ulasan ttg tema2 kekristenan, entah benar atau tidak, tp yg saya rasakan adlh sebuah rencana balas dendam. sprtinya mau ada serangan balik yg dipersiapkan matang2.
    ini bukan berarti saya menolak diskusi ttg kekristenan, tp mohon diperhatikan...sya sama skali tdk melecehkan islam disini kan?? yang saya koreksi disini adlh konsep dan sistematika berpikir anda. termasuk ktika saya mngoreksi kutipan Al-Quran anda..apkh saya menyelipkan hujaatan trhadap isi ataupun penafsiran Quran?? Mohon diperiksa lagi.

    Lau kenapa anda merencanakan pembalasan dendam??

    Tapi jujur…saya berterimakasih anda tdk meng-kick saya bgtu saja…anda berani menerima pendapat saya. Saya hormat utk hal itu…

    @ mufti:
    Apakah ada tulisan saya yg mngindikasikan saya menolak disebut sebagai ‘keledai’ yg tdk mengamalkan Taurat?? Saya disini hanya mengoreksi KEKELIRUAN pengutipan Quran. Dan ingat…saya bahkan mengoreksi penafsirannya berdasarkan penulis islam. Saya sdh melampirkan sumbernya disana. Apkah itu begitu saja bhwa mengindikasikan saya tidak mau belajar?? Atas dasar kalimat saya yg mana anda menyebut saya ‘keledai’ dgn buku tebal??

    @ qutiz-anto:
    Pertanyaan orang kafir??
    Apakah org kafir tdk diperkenankan bertanya? Apakah islam hanya mampu menjawab prtanyaan org2 muslim??

    Satu lagi…bisakah anda menunjukan SATU saja komentar saya yg merupakan KALIMAT TANYA?? Saya tdk bertanya apa2 disini…saya hnya sdkit mluruskan apa yg admin ulas.



    Kalo ada yg merasa saya perlu disanggah…saya dengan besar hati mau belajar dari anda2. silakan…

    BalasHapus
  44. @adilmuhammadisa
    anda menyebut perumpamaan tentang keledai dan binatang ternak. tentang keledai sudah dijelaskan pakdhe dan mufti. tentang binatang ternak ada di al A'raaf ayat 179

    Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai HATI, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai MATA (tetapi) tidak dipergunakannya untuk MELIHAT (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai TELINGA (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai BINATANG TERNAK, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

    tampaknya anda memahami betul arah perumpamaan Quran. Saya setuju bahwa perumpamaan keledai dan binatang ternak dalam dua ayat yang berbeda tersebut berlaku secara umum. merujuk pada tabiat manusianya dan bukan kelompoknya.

    tak peduli dia islam, kristen atau yahudi atau majusi, kalau mau menerima dan menjalankan perintah dari Allah maka perumpamaan tersebut tidak mengenainya.

    tapi kalau seseorang dikasitau tentang ayat Allah kemudian mengabaikannya maka perumpamaan itu mengenainya. tidak peduli dia dari kelompok mana.

    pengutipan kata taurat memang mengindikasikan ayat tsb berkisah ttg bani israil. tetapi yang mirip keledai bukanlah bani israilnya, melainkan orang yang punya tabiat mengabaikan kitab Allah.

    BalasHapus
  45. betul pak betul

    setuju sekali

    ada orang menguasai quran tapi tabiat dan prinsip hidupnya jauh dari quran

    ada juga orang menguasai injil tapi tabiat dan prinsip hidupnya bertentangan dengan teladan Yesus

    ada juga ahli taurat tetapi tidak menjadikan ajaran taurat sebagai pedoman hidup

    ketiga jenis orang itu memang pas kalau perumpamaannya seperti keledai membawa buku tebal.

    tapi kalau mereka melaksanakan apa yang diketahuinya dari kitab Allah tentu tidak mirip kan?

    BalasHapus
  46. @andy
    ketiga jenis orang yang anda sebutkan akan dibahas dalam beberapa topik lain mengenai

    orang beriman yang sungguh sungguh beriman (really mu'min)
    orang yang beriman tapi berada dipinggir
    orang orang fasiq
    orang orang munafik

    insyaallah

    BalasHapus
  47. usulan baru lagi mesti ada topik khusu Dajjal
    . usulan ditampung

    BalasHapus
  48. Rasa dahaga kebanyakan manusia atas keingintahuanya tentang misteri Tuhan tidak pernah terpuaskan. Lalu sampai kapan Tuhan akan tetap diam? Tidakkah ada keinginan Tuhan untuk meng clearkan semua ini secara langsung? Duh...saya punya impian suatu ketika Tuhan akan menjernihkan semua misteri ini dengan cara-Nya yang dapat diterima oleh semua manusia, sehingga tidak ada lagi sekat-sekat yang memisahkan manusia karena agama. Semua manusia menjadi satu menuju Beliau entah dengan berbagai syariat atau dengan satu syariat, terserah Tuhan saja, kerena yang membedakan agama satu dan yang lainnya adalh cuma itu saja, SYARIAT atau cara.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ih udah ada tau :). dulu saya atheis yg tidak percaya agama karena saya fikir tidak masuk akal tentang sifat ketuhanan, pada awalnya saya adalh seorang death metal ''diy'' yg sangat mengagungkan ''do it your self'' dan kesempurnaan, dan saya tidak suka tuhan yang mati, jadi waktu itu saya fikir dari pada saya sembah tuhan yg mati dan beranak saya lebih baik berdiri sendiri (diy), begitu saya baca alquran dan saya membaca bahwa allah berdiri sendiri ( diy ), thats it! make a sence! itulah tuhan, dan saya fikir islam tidak membedakan semua manusia, justru menyatukan semua manusia dan menyentil saya untuk berfikir lebih dan lebih. karena wow ! semua pertanyaan semua manusia baik yg absurd maupun tidak semuanya ada jawabannya di alquran, dan bisa mempersatukan seluruh manusia. he he kalu manusia mau mencari tahu lewat alquran, pasti tersentil deh, karena saya termasuk salah satu yg tersentil ha ha. peace out

      Hapus
  49. memang ilmu saya tidak bisa menjawab keberadaan tuhan, tetapi hati saya lebih dari cukup untuk mengimani bawasanya tuhan itu ada.

    BalasHapus
  50. gak ada yang sepele dalam hal agama,ingat itu..

    dan jangan remehkan musuh,rendah hati lah..

    wassalam..

    BalasHapus
  51. Apa yang tertulis dalam artikel diatas, sama sekali tidak membuktikan Hakikatnya Tuhan dan takkan bisa dijadikan pedoman untuk mempercayai keberadaan Tuhan. jadi jangan salahkan Atheis jika dengan teori ini mereka belum meyakininya.

    Secara Umum berpendapat Bahwa Tuhan bukan untuk dipikirkan, bukan untuk di pahami karena diluar akal manusia, tapi agama sendiri mensyaratkan Akal sebagai bagian penting dalam beragama, supaya tidak disebut "BInatang Ternak". Jadi...apa gunanya Akal dalam Beragama?

    Apakah kita pernah berpikir seperti Atheis itu sebelum kita kemudian masuk Islam?

    Atau kita Sedari Kecil sudah dididik menjadi seorang Muslim, tanpa harus berpikir dulu?

    Seandainya kita seorang Mualaf, niscaya kita tak akan bersikap arogan terhadap Atheis...karena Keislaman kita baru sebatas Keturunan dan lingkungan.

    BalasHapus
  52. cukup merenungkan di dalam hati masing masing dalam batin yg terdalam, apakah makna sesungguhnya kita beragama, bukanlah lebih penting orang ber iman dan pada ber agama

    BalasHapus
  53. "Tuhan tidak diciptakan" karena jika ada sesuatu yang diciptakan maka dia bukanlah Tuhan...
    Lantas bagaimana dengan Yesus? bahwa ia menurut Kristen Trinitarian adalah Tuhan yang dilahirkan, diperanakkan,
    tetapi tidak diciptakan/ dijadikan?????

    BalasHapus
  54. Siapa bilang tak ada tuhan yang diciptakan! Caranya gampang lho..., liat di: http://ishamerdeka.blogspot.com/2011/09/bagaimana-cara-membuat-tuhan-12.html

    BalasHapus
  55. @anonim atas saya

    anda bego. bedakan ilah (sembahan/yang dianggap sebaai tuhan), dengan rabb (tuhan yang menciptakan alam semesta)

    BalasHapus
  56. kok repot aja gitu...
    klo ada yg nanya,
    -siapa sich yg menciptakan tuhan?
    -tuhan asalnya dari mana?
    -jawab aja..!
    -tanyakan aja pada tuhanmu.
    -klo dia jawab dia gak punya tuhan...?
    -bilang aja!
    -kenapa kamu nanya2 kami tentang tuhan,
    -salah kamu sendiri kenapa kamu tidak punya tuhan hehehhee cucian deh loeeeee

    BalasHapus
  57. itu pertanyaan yg tidak bisa dijawab oleh akal manusia tetapi akan sangat gampang jika yg bertanya orang yg tidakpercaya tuhan

    code:loevort

    BalasHapus
  58. nambahin dikit...yang namanya Tuhan Sang Pencipta tentu beda dengan yang dia ciptakan.
    Bagi Allah tidak ada yang namanya awal dan akhir karena Dia tidak berkesudahan (tidak dibatasi/terbatasi oleh apa pun / Esa), ruang dan waktu itu diciptakan hanya untuk mahluk nya dan tiada pengaruh sedikit pun bagi Allah. sesungguhnya kepada-Nya lah tempat kembali.

    BalasHapus
  59. Kata "Tuhan" adalah Simbol Dari Kepasrahan(menyerah)Manusia Dalam menjawab Sebuah Pertanyaan yang Menurut Tingkatan Pemikiran si Penjawab Terbatas..Kata Tuhan Selalu Dijadikan Jawaban Mujarab Bagi Segala Pertanyaan yang Sulit..berbeda dengan Para Ilmuwan atau agnostik,yang jelas selalu Berpikir bukan dengan kaidah Kepasrahan,Namun Percaya akan kedinamisan Sains yang akan Bisa menjawab Semua pertanyaan,Kata "Tuhan" tidak Penting Untuk Dimasukan kedalam Ranah Sains,.Kata "Tuhan"hanya Pantas Dimasukan Kedalam celah Pikiran Para Kaum religius(Pasrah/yakin+tidak Boleh Ragu)..Bukan Untuk Ilmuwan yang dasarnya adalah Keraguan(ragu=berpikir),..sekali Lagi Tuhan Hanyalah Pengisi celah kekosongan Pikiran Manusia ketika Tidak Mampu lagi Menguak selubung Misteri2 Alam..Kelak Bila Celah Itu Sudah tertutup Semua Oleh Sains,Mungkin kata "Tuhan" akan Menjadi Puing Sejarah yg hanya Bisa dikenang layaknya ilmu "Filsafat"...

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu kata siapa mas? dari buku mana karangan siapa? atau kata kata anda sendiri?

      kalau omong anda sendiri ya saya juga bisa bilang bahwa anda ini sebenarnya adalah kebo yang tak punya akal.

      kalau setiap orang ngomong tanpa dasar ya seperti sampeyan itu.

      btw Quran menantang anda," kalau kalian ragu ragu atas quran coba buat satu surat saja" pasti gak bisa

      Hapus
    2. Hehehehe,,dari bahas Tulisan Anda jelas anda sudah Menggunakan Emosi yach,,Emosi itu bikin Akal/pikiran jadi bodoh dan tergesa-gesa brow...anda kok nanya nanya tentang Buku dan karangan?mending energi anda buat menyingkap sejarah quran saja,,biar anda mengerti Ternyata Quran adalah KArangan Muhammad..Coba anda Kaji Quran secara Urut dulu dari surat Makkah trus madinah,jangan Pake qurannya model Usman(kodefikasi Ustman) yg berdasarkan panjang pendeknya surat,trus baca sirrah nabawiyah ibn Hisyam(sirrah otentik itu)..Nanti anda akan bisa mngerti...jadi nanti Ketahuan Aku atau anda yg Tidak menggunakan pikiran/akal secara maksimal dalam Menelaah sejarah....

      Oh ya tentang Masalah Tantangan QUran,okey,,biar aku kasih garis besarnya maksud ayat tersebut..
      Dalam Surat AL Baqarah:23 si Allah menantang siapapun utk menciptakan surat seperti surat tsb(quran). menurut quran Tidak seorangpun yg dapat menghasilkan surat seperti surat2 dalam Quran, begitu puitis dan indah. justru pernyataan quran tersebut adalah rancu,,bahwa Quran adalah unik dan bahwa tidak seorangpun dapat menciptakan hal macam itu merupakan logika sangat rancu.
      Semua buku adalah unik. Setiap orang berbeda dan unik. Tidak ada dua orang yg persis sama. Bahkan jari telunjukpun tidak ada yang sama, tidak ada suara yang sama dan tidak ada otak yang berpikir serupa, dsb. Tidak ada orang yg dapat menulis dgn cara yg sama dgn cara saya karena memang tidak ada orang yg berpikir dgn cara saya. Tentu banyak orang yg bisa menulis lebih baik dari saya, tetapi tidak ada tulisan yg sama persis dgn tulisan saya. Jadi, tantangan utk menciptakan surat spt yg ditulis Muhamad tidak masuk akal.
      Jika tantangannya adalah untuk menciptakan surat se-indah surat dalam Quran, inipun tidak logis. Keindahan adalah subyektif dan tidak menjadi ukuran kebenaran. Jika kau meminta saya utk mencari seorang wanita secantik isterimu tercinta itu, inipun tidak masuk akal karena hanya kau yg cinta isterimu itu. Mungkin ia bukan wanita yg paling cantik, tetapi karena kau mencintainya kau menjadi buta akan kekurangannya. Mengertikah anda sekarang ? Kecantikan tergantung dari yang melihatnya. Atau bahasa Jawanya : Beauty is in the eyes of beholder.
      Kau membaca Quran dgn mata orang yg percaya dan oleh karena itu kau terkagum2. Kau tidak dapat melihat kesalahan diddalamnya karena kau mencintainya. Saya membaca Quran yg sama dan menemukan begitu banyak kesalahan didalamnya.
      Bagi saya Quran adalah buku yg membosankan dan memuakkan.

      Tantangan anda ini juga tidak jujur. Lihatlah sendiri apa yg dikatakan Allah begitu ia mengeluarkan tantanganNya utk menulis surat seindah yg ada dlm Quran :
      "Maka jika kamu tidak dapat membuatnya dan pasti kamu tidak akan dapat membuatnya maka peliharalah dirimu dari neraka yg bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan untuk orang2 kafir" Qur'an 2.24

      Ini sama saja dgn mengatakan bicaralah seindah cara saya dan jika kau tidak dapat – dan jelas kau tidak dapat – maka saya akan tembak kau ! Nah lo ! Dgn surat macam ini, siapa yg berani menerima tantangan Allah ? Tidak perlu susah-susah memikirkan neraka, Muslimpun dgn senang hati akan memenggal kepala anda kalau anda mencoba menanggapi tantangan tsb.

      Masih ingat macam “pemilu” gaya Saddam Hussein dimana 99.98% penduduk memberikan suara baginya ? Pertanyaan pemilu adalah: Anda ingin Saddam? Ya atau tidak ? Jika kau menjawab "TIDAK" maka kau akan dibunuh. Nah, tantangan dalam Quran ini sama saja dgn pemilu Saddam. Malah sebenarnya, Muhammad tidak berbeda dgn Saddam. Ia seorang narcissist, spt Hitler, Saddam, Idi Amin, Kim Jong-il atau Stalin. Semua orang2 ini menciptakan kultus individu bagi diri mereka sendiri dan “dicintai” oleh rakyat yg ketakutan. Muhammad menganggap dirinya rasul Allah. Ini sama saja dgn Shoko Asahara, Jim Jones and David Koresh.PAham????

      Hapus
    3. sesungguhnya freedom of mind ini sama saja bagi dia apakah kamu kasih ingat atau tidak , dia tidak juga akan beriman.

      dia dikaruniai hati tapi tidak dipakainya untuk memahami Quran, dia dikasih mata oleh Allah tapi tidak dipakai untuk memperhatikan tanda tanda kebesaran Allah di alam raya, dia diberi telinga oleh Allah tapi tidak dipakai untuk mendengarkan ayat Quran, dia sama saja dengan binatang ternak, bahkan lebih sesat dari itu.

      Hapus
    4. dan kalau sekiranya Quran ini datang bukan dari sisi Allah, tentulah kalian akan dapati banyak pertentangan di dalamnya

      Hapus
    5. hei fredom yang banyak omong
      gak usah ngeles. bikin satu surat semisal Quran,... nanti kita umumkan
      biar dunia tau betapa tololnya anda.

      saya tunggu,... kerahkan otak kosongmu, dan omong besarmu. panggil semua bekingmu, buat satu surat saja sekarang kita tunggu.

      kalau anda tidak bisa, dan pasti tidak bisa, gak usah banyak omong,....berarti quran benar, dan anda memamg tak lebih baik dari kambing maupun kebo, sebagaimana yang disebut oleh quran

      ini sungguhan, kita akan umumkan di dunia islam bahwa binatang ternak macem freedom of mind mau bikin satu surat semacam quran.

      Hapus
    6. quran reader@Siapa Bilang Quran Tidak bnyk Pertentangan???kelihatan Anda memang Dibutakan Oleh Quran....Sajikan saja silahkan??Pasti nanti Akan Kelihatan Ngawurnya QUran...Apalagi tentang Astronomi Purba yg jelas2 sudah expired,,seprti kebodhonnya Ustadz ahmad sabiq dalam karangannya tentang Bumi sebagai pusat tata surya...wkwkkwkwk...muslim kasihan ga pernah update...


      eddie@ha..ha..ha...apasih hebatnya quran!!itu kan cuma dongeng2!!!nech gua buat ayat2 kaya quran!!itupun gua buatnya kagak mikir2 juga bisa!!guampang bnget!!
      nech gua juga bisa buat!!
      contoh kesatu:

      "Demi cahaya menyala-nyala
      Sesungguhnya Aku berkata
      Kami tidaklah mengutusnya
      Dia utusan iblis Hira
      Mengujinya berbugil ria.
      Tuhan agar mengampuninya"

      Sudah ada gaya bersumpah ala Allah SWT
      Sudah ada pemakaian Aku, Kami dan Tuhannya secara membingungkan
      Seluruh ayat terdiri dari 9 suku kata
      Terdiri dari 19 kata sesuai dengan klaim keajaiban angka 19
      Memiliki rima berakhiran a
      Keindahannya hanya dapat dinikmati dalam bahasa Indonesia
      Tentang test jibril dengan bugil dapat dibaca di Test Jibril dengan Telanjang ala Muhammad

      contoh kedua:
      Ingatlah bagaimana babi diciptakan
      Dari tetes mani yang memang kelihatan
      Terjatuh dalam rongga yang Kami amankan
      Sayang terlahir sudah harus diharamkan
      Namun Tuhannya bersumpah meyediakan
      Babi panggang enak dihari kebangkitan
      Disantap bersama anggur yang memabukkan

      Sudah ada gaya disuruh mengingat-ingat
      Sudah ada keajaiban embriologi ala pengetahuan primitive
      Sudah ada kata Kami dan Tuhannya dengan membingungkan
      Sudah ada paradoks haram didunia, halal di syurga
      Terdiri dari total 91 suku kata, jika dibaca dari kanan ke kiri seperti tulisan Arab berarti 19, memenuhi keajaiban angka 19
      Memiliki rima berakhiran kan
      Keindahannya hanya dapat dinikmati dalam bahasa Indonesia

      contoh ketiga:
      Sesungguhnya Kami bersumpah telah memberimu anugerah
      Menikahi gadis-gadis cantik jelita yang penuh gairah
      Berbaring diatas dipan-dipan yang tersusun dengan mendesah
      Kenikmatannya bagaikan makanan tharid seperti Aisyah
      Kekhususan ini hanya berlaku bagimu hai nabi Allah
      Karena kamu telah berlaku patuh untuk pergi berhijrah
      Dibawah ancaman menakutkan tusuk mata hingga bernanah

      Sudah ada gaya bersumpah
      Setiap kalimat terdiri dari 19 suku kata yang memenuhi keajaiban angka 19

      Hapus
    7. eddie@Tantangan Anda untuk Membuat quran memang Lucu,Dan Tuhan Allah yg dulu aku Kira benar pun ternyata Ngawur,,,coba Misalkan Para Muslim ditantang Untuk Buat Kitab weda,injil,Talmud,,Buat seperti kitab2 tersebut,,jelas Muslim tidak mungkin bisa,coz Setiap Karya itu mempunyai ciri yg berbeda2 ga mungkin sama,,Lihat buku Kisah Harry potter,Itu menurutku malah Lebih Bagus dari pada quran,dari segi kronologi cerita dan Gaya bahasa dalam dialog,,,tidak seperti quran yg serampangan dalam kualitas kronologi kisah2 dan dongeng2nya....Anda membaca quran dengan keyakinan Buta(anda wajib meyakinnya bahwa itu benar) tanpa melihat/membaca quran secara netral otak anda,Hasilnya ya jelas Bukan Lagi anda melihat Kualitas isi quran tapi hanya Asumsi2 Buta saja...Paham??Sama kayak Kitab2 lainnya bagi pemeluknya..

      Hapus
    8. mudah mudahan alamat anda ada dan email anda tidak palsu, kata kata anda segera kami publish.

      Hapus
    9. Okelah Kalau begitu semoga anda Tidak Sukanya Menohok dengan cara Kasar sebelum Mngerti dasar2 Logika praktis+kaidah2 ilmiah dalam mngerti sejarah....okey...Semoga Para muslimer Bisa menggunakan Nalar yg sehat,,Bukan dengan gema gema kebenaran Buta dan menjustifikasikan Keyakinan Lain adalah salah..okey...Karena Bagiku Kebenaran Awalnya Harus diragukan,karena dengan Keraguan Kit berpikir,,ingat Keraguan Adlah jembatan terbaik Menuju keyakinan,,,dan Ingat Berpikirpun Bukan dengan sembarang Akal sehat yg lemah(kayak Muslim jaman dulu),,namun dengan kaidah2 ilmiah yg ketat,,..

      Hapus
    10. komen freedom diluar konteks "siapa yang menciptakan tuhan" mungkin lebih cocok untuk artikel "apakah tuhan itu benar benar ada?"

      btw kasus freedom bisa kita jadikan bahan untuk artikel mengenai atheisme, meskipun sebenarnya atheisme merupakan keyakinan usang yang dimiliki kaum primitif dan terbelakang, tetapi tidak ada salahnya kita angkat di sini biar orang banyak bisa belajar.

      Tunggu aja sob artikel baru kita tentang atheisme.

      semoga manfaat

      Hapus
    11. ingat brow,Dulu Banyak Manusia Meraba raba Tentang Misteri Alam Semesta,Terciptalah Agama(theisme),Animisme,Dinamisme, dan Budaya2 isme isme lainnya..Perlu Dingat lagi AGAMA dan Budaya dalam Meraba dan Menyimpulkan gerak alam semesta dengan ANGKUH ,ceroboh dan SOK TAHU,sering JUga Serampangan Tak Teratur yach karena awalnya cuma dari mitologi2 kuno...Berbeda dengan Sains yg essensi para pemikirnya Tidak melibatkan Tuhan dalam meraba semesta,,dan sains Begitu Sabar Dalam Meraba semesta,dengan Penuh Hati hati dalam Setiap Menyimpulkan Aturan aturan Semesta ini...sains adalah Metode yang Begitu ketat Tidak serampangan dalam Mempublikasikan Konklusi..Ingat dalam sains jelas terselip watak agnostik awalnya,,jadi Atheis lebih Mudah berdampingan dengan ini..karena watak dasarnya adalah sama...Bila anda mengatakan Atheis adalah keyakinan yg primitif,jelas anda perlu belajar lagi membaca+mengerti sejarah secara cermat..jangan tergesa gesa dulu brow,,,yg sabar,,,okey.

      Hapus
    12. okey,,,nanti aku jawab di http://wiseislam.blogspot.com/2012/07/apakah-tuhan-benar-benar-ada.html

      Biar aku perjelas gimana dimensi pikiran Atheis/agnostik,,jadi jangan terburu buru memvonis..okey...

      Hapus
    13. @Freedom of the mind tak percaya adanya Tuhan, mirip banget ama babi di kandang belakang desa saya.

      Hapus
    14. @Freedom of the Mind ndak mikir blas kalo jawab, omongannya asal mitet keyboard

      Hapus
  60. ingat brow,Dulu Banyak Manusia Meraba raba Tentang Misteri Alam Semesta,Terciptalah Agama(theisme),Animisme,Dinamisme, dan Budaya2 isme isme lainnya..Perlu Dingat lagi AGAMA dan Budaya dalam Meraba dan Menyimpulkan gerak alam semesta dengan ANGKUH ,ceroboh dan SOK TAHU,sering JUga Serampangan Tak Teratur yach karena awalnya cuma dari mitologi2 kuno...Berbeda dengan Sains yg essensi para pemikirnya Tidak melibatkan Tuhan dalam meraba semesta,,dan sains Begitu Sabar Dalam Meraba semesta,dengan Penuh Hati hati dalam Setiap Menyimpulkan Aturan aturan Semesta ini...sains adalah Metode yang Begitu ketat Tidak serampangan dalam Mempublikasikan Konklusi..Ingat dalam sains jelas terselip watak agnostik awalnya,,jadi Atheis lebih Mudah berdampingan dengan ini..karena watak dasarnya adalah sama...Bila anda mengatakan Atheis adalah keyakinan yg primitif,jelas anda perlu belajar lagi membaca+mengerti sejarah secara cermat..jangan tergesa gesa dulu brow,,,yg sabar,,,okey...

    BalasHapus
  61. TUHAN ITU PASTI ADA
    BIAR SAYA MENJELASKAN DENGAN IZIN TUHAN AGAR LEBIH MUDAH KITA PAHAMI.....
    coba bayangka kalo tuhan itu tidak ada,,mungkin mata kalian ada di lutut..di perut ..atau di tangan
    oleh karena ada tuhan lah semuanya terlihat teratur
    nah sekarang gunakan akal kita untuk berpikir sejenak..apa saja lagi yang teratur di dunia ini..
    contohnya siang malam
    klo gak ada tuhan mungkin dunia ini
    malam terus bos
    terus bintang dibuat tuhan letaknya jauh dari bumi hingga sebesar titik..agar hanya matahari yg menerangi bumi
    kalo gak gak ada malam
    siapakah yg bisa mengatur letak binmtang itu
    bisakah budha ..atau yesus yang sedang di salib mengaturnya
    jawabannya TIDAK
    YANG MENGATUR ITU ADALAH YANG MAHA BESAR
    SIAPA LAGI KLO BUKAN ALLAH SWT
    islam memang dibuat meragukan oleh ALLAH,,sampai kiamat
    tujuannya agar islam hanya di anut oleh orang yg beriman dan benar2 berpikir
    klo islam tidak meragukan ..gak kan ada tugas setan di dunia ini bos
    dan satu lagi
    hanya islam lah yg tidak pernah melihatkan wujud tuhannya
    dan itu sesuai dengan kenyataan..lalu kenapa tuhan itu tidak terlihat
    ,,klo tuhan itu terlihat ,,maka di bumi ini tidak ada lagi presiden,,gubernur dan walikota..semuanya biila ada masalah pasti berdemo kepada tuhan,,bukan lagi ke gedung dpr
    dan itu sudah di rancang tuhan sebelum kita ada
    itu juga menunjukkan klo tuhan itu MAHA MENGETAHUI
    LALU SIAPAKAH YG MAHA MENGETAHUI...IYALAH ALLAH..DAN ALLAH ADALAH TUHAN MANUSIA,,kita tidak tahu wujud ALLAH seperti apa,,yg jelas yg menciptakan DUNIA ini dia lah yg di sebut ALLAH...
    dan anda mr freedom...mudahan anda bisa mengusir syetan dalam diri anda..agar pikiran anda terbuka.....
    ingat5 islam hanya bagi orang yg berpikir dan beriman
    kemunduran islam di zaman ini karena banyak orang islam yg tidak berpikir dan menjalankan perintah Allah
    sehingga tidak memberi kemajuan pada islam itu sendiri...
    di indonesia ini saja hanya sekian peren yang benar2 mendalami al quran ...jadi bagaimana ilam itu mau maju...dan memang tidak mudah berperilaku euai alquran..karena yetan angat membenci orang yg mengamalkan alquran....
    saran saya semoga anda bertobat mr freedom...

    BalasHapus
  62. intinya klo gak ada tuhan
    WAJAH MANUSIA ITU SAMA/SERUPA
    Seperti kecoa dengan kecoa...semut dengan semut
    tapi karena ALLAH bilang manusia itu KHALIFAH di muka bumi ini
    MAKA MANUSIA DI BUAT PENTING OLEH TUHAN
    MAKANYA BERBEDA DENGAN HEWAN
    kita punya wajah yg berbeda2 dan di beri akal
    lalu siapakah yg mengatakan manusia itu khalifah
    iyalah ALLAH
    DAN ITU ADA DI DALAM AL QUR AN
    JADI KESIMPULANNYA TUAHN ITU IYALAH ALLAH ..DAN TIDAK BISA DI GANGGU GUGAT LAGI
    DAN SEKAFIR2NYA MANUSIA ITU IYALAH .....ATHEIS

    BalasHapus
  63. intinya klo gak ada tuhan
    WAJAH MANUSIA ITU SAMA/SERUPA
    Seperti kecoa dengan kecoa...semut dengan semut
    tapi karena ALLAH bilang manusia itu KHALIFAH di muka bumi ini
    MAKA MANUSIA DI BUAT PENTING OLEH TUHAN
    MAKANYA BERBEDA DENGAN HEWAN
    kita punya wajah yg berbeda2 dan di beri akal
    lalu siapakah yg mengatakan manusia itu khalifah
    iyalah ALLAH
    DAN ITU ADA DI DALAM AL QUR AN
    JADI KESIMPULANNYA TUHAN ITU IYALAH ALLAH ..DAN TIDAK BISA DI GANGGU GUGAT LAGI
    DAN SEKAFIR2NYA MANUSIA ITU IYALAH .....ATHEIS

    BalasHapus
  64. semoga orang - orang atheis dibukakan hatinya untuk melihat kebesaran Allah, dan segera bertobat...amin

    BalasHapus
  65. Hanya Allah SWT yang mempunyai kuasa memberikan hidayah dan inayah bagi siapa yang Ia kehendaki dalam menerima kebenaran yang Hak yaitu Agama Islam(Agama Allah). Allahu Akbar !!!

    Seandianya para manusia itu tahu pasti mereka akan menyesal mengingkari kebenaran yang datang dari Allah SWT.

    Ada rahasia di balik rahasia.
    Inilah dunia sekaligus ujian dari Allah SWT bagi umat manusia.

    BalasHapus
  66. pencipta memang bukan ciptaan, tapi si pencipta kan sebuah keberadaan. kalau dia ada maka harus punya sebab, karena segala sesuatu yang ada pasti disebabkan. jawaban yang benar menurut saya adalah karena dia adalah tuhan, yang maha kuasa. karena kekuasaannyalah dia tidak terkena hukum yang dibuatnya. lalu darimana kita tahu dia maha kuasa? untuk tahu kemahakuasaannya kan harus tahu dulu sosoknya, apa buktinya? menurut saya buktinya adalah Quran. kitab ini adalah BUKTI TAK LANGSUNG keberadaan tuhan. mengapa demikian? karena mukjizat yg terkandung didalamnya merupakan aksioma. ambil contoh peristiwa ditemukannya jasad firaun. menurut anda apakah jika kita taruh mayat baru di posisi yang sama ditemukannya jasad firaun maka mayat itu juga akan bertahan selama ribuan tahun? saya menyangsikan ada mayat bisa bertahan selama ribuan tahun di dalam laut. kecuali, semua itu karena tuhan. terlebih, peristiwa ini sebuah nubuat bahwa kelak jasad itu akan ditemukan(yunus:92). tuhan tidak diciptakan memang menyalahi logika, begitu juga dengan peristiwa laut merah. tapi peristiwa ini sebuah realita dan tertulis dalam Quran.

    BalasHapus
  67. Ikhwan ijin share ya.Banyak artikel yang mantabs.Salam kenal.Kunjungi balik ya
    http://saddamwibowo.blogspot.com/

    BalasHapus
  68. buat : muslim,
    saran kalo debat dengan kaum ateis, nggak usah terlalu berlama-lama apalagi berbantah-bantahan, mubazir, wong mereka hanya bisa menerima bukti yang dapat mereka terima dengan logika.

    BalasHapus
  69. Kita adl mnusia yg brsifat trbtas, bgtu jg akal kita. rnungkan lah ssuatu yg trbtas pula ya tu alam smesta dan jgad raya, jngn brfkir tntang TUHAN krn DIA tak trbtas sdangkan akal kta sngat lah trbtas. mmksakan mtahari masuk k dlm gelas adl bodoh......

    BalasHapus
  70. penjelasannya sangat bagus dan masuk akal. sebenarnya simpel dan mudah dalam belajar agama islam :)

    adapun org2 yg di hatinya ada "penyakit" meskipun kita memberinya nasehat dan bukti nyata sekalipun niscaya mereka tidak akan beriman, karena kesombongan dan kekafiran mereka.

    mereka merasa sombong dan benar dgn pemahaman otaknya yg ateis, padahal nyatanya mereka bodoh.

    ibaratnya gini : ada anak TK ditanya apakah gedung bertingkat itu jadi secara tiba2 ?

    apakah bumi dan alam semesta ini terjadi secara tiba2 ??

    hanya org bodoh yg ga punya otak yg bilang bumi dan alam semsta itu muncul tiba2.

    bahkan eisten aja mengakui klo tuhan itu ada.

    intinya, bukalah hati dan bersihkan hati agar bisa menerima kebenaran :)

    BalasHapus
  71. Boleh saja tidak percaya Tuhan tp ingat Anda bisa hidup dari mana???
    Silakan Anda tidak percaya Tuhan tp ingat selama ini Anda hidup dari siapa ???
    Klo Anda tidak percaya Tuhan oke tp jgn Anda pergunakan semua ciptaan Tuhan,,
    Gimana ??? Anda setuju ???

    BalasHapus
  72. kalau konsepnya seperti itu ?

    bagaimana jika manusia yang merupakan creator ? dia menciptakan a, b, c, dll. tapi jelas dia diciptakan oleh Tuhan ..
    berarti konsep A adalah A, bukan B dan tidak tercampur, creator adalah creator bukan creature dan tidak dapat bercampur. Bagaimana dengan manusia tadi ? :) ... jadi sepertinya konsep ini belum jelas yaaa ? atau gimana ?

    BalasHapus
  73. Kalaupun ada sesuatu/oknum yg menciptakan/menyebabkan adanya Tuhan, itu hanya akan menimbulkan pertanyaan baru dg topik yg sama: "siapa yg menciptakan oknum yg bikin tuhan itu?" dari sini kita tak bisa lagi menyangkal bhw logika manusia itu terbatas dan tak akan berhasil menjangkau sesuatu di luar batasannya.

    BalasHapus
  74. eteis bisanya ngehek doang ngga usah bacot dahh..

    BalasHapus
  75. subhannallah pertanyaan sprti ini cuma pertanyaan org kafir,yang gak punya otak. sampai kamu mati sampai kamu jadi apapun,berapa ribu turunan dari kmu pun,perdebatan ini gak akan ada ujung nya,justru kadang buat seseorang hilang kepercayaan yg di yakini nya,lupakan lah,semua kembali kepada diri sendiri,debat apalagi masalh agama,gak akan ada habis nya,sekali saja saja salah berucap maka bisa jadi dosa besar,semua harus ada dalil dan dasar tertentu,islam itu suci jangan di kotori dengan kata2 kotor demi berdebat dengan org kafir. lupakanlah.

    BalasHapus
  76. masa ada orang yang nggak punya otak?

    BalasHapus
  77. Tiang Jemuran tak berkutip!

    (: Islam Forever :)

    BalasHapus
  78. wajar lah nama nya manusia mempunyai pertanyaan sperti itu emang manusia beriman semua?kepercayaan jg banyak berarti penapsiran nya beda2.yg etis menjawab nya jngn pake ilmu agama otak mereka ga bakal nerima?kita harus cerdas menyerap pertanyaan sprti itu soal nya aja sesat alias asal2lan jawab nya harus imbangi asal2jg?kasih dl mereka penjelasan supaya otak mereka menerima menurut mereka anggap bener baru kita balikin atas pertanyaan it sendiri gampang kan? klo lo gapaham maksud gua angkat dulu baru jatuhin?gua ksh contoh kl ngomenin pertanyaan sprt ini?pake rumus asal2an?pertanyaan nya jg asal2an?pertanyaan anda cerdas skl itu sbnar nya yg aku pikirkan jg selama ini boleh lah anda jd guru sy bla bla..baru kita bertanya sama dia berarti tujuan kita hidup untuk apa dong?mau dia kafir menganut keyakinan apa pasti hati nurani nya secara ga langsung tersentuh

    BalasHapus
  79. Kalau menurut gue agama itu harus bisa diterima hati dan pikiran.
    Point (A) Kalau cuma diterima hati tapi nggak sesuai pikiran itu namanya dongeng atau fantasi aja.
    Point (B) Kalau cuma diterima pikiran tapi nggak sesuai dengan hati jadinya dogma dan doktrin buat orang tsb.
    Nah kalau A itu jenis orang yang malas mikir,kalau B jenis orang yang pendusta.
    Kalau gue cara berpikirnya, gue menerima agama secara rasional dulu masuk akal, baru gue terima dengan hati gue.
    Nah gue berpikir dunia ini 'ada' yang menciptakan,kenapa? Karena setelah diteliti menurut science, alam semesta ini berawal dari satu titik terus berkembang(teori Big Bang).Kenapa disebut teori, karena hal tsb terjadi kira2 13,7 milyar tahun yang lalu (yaa belum ada manusia juga kalee jadi disebut teori),tapi alam semesta meninggalkan jejak masa lalunya yang bisa dibuktikan secara ilmiah.Dan semua bintang dsb. di alam semesta ini bergerak secara 'teratur' menurut ilmiah, berarti 'ada' yang mengatur.Lalu sekarang ditemukan 'partikel Tuhan'(Higgs Boson).Partikel yang menentukan suatu unsur nantinya akan jadi apa,contohnya janin dalam rahim kan segumpal daging,nah nantinya daging itu jadi kepala,tangan,kaki,dsb,partikel ini yang bertugas di dalam DNA.Walaupun penemunya seorang atheis, tapi bukan orangnya yg kita bahas.
    "Tuhan tidak menciptakan dunia dengan melempar dadu" - Albert Einstein.
    Nah setelah semua pertanyaan yang membuat hati dan pikiran mencari jawabannya,akhirnya gue menemukan jawabannya melalui hidayahNya.Jadi sebenarnya terdapat tanda-tanda KekuasaanNya bagi orang-orang yang mau 'berpikir' dan 'berhati' bersih.
    Nah ini juga berguna buat agan-agan kalau nanti punya anak terus dia tanya,"memangnya Tuhan ada?",kita jawabnya jangan yang nggak masuk akal,tapi bisa dijelaskan dengan tanda-tanda kekuasaanNya yang sederhana aja, yang masih bisa diterima akal anak kecil, supaya anak kita nggak jadi atheis nanti gedenya,mungkin yang atheis sekarang waktu kecilnya cuma dijelasin dongeng aja,eh pas waktu gede nggak sesuai dengan kenyataan waktu dia kecil,makanya hatinya sudah tertutup petunjuk dari yang Maha diatas Maha,walaupun kenyataan di dunia sudah terbukti tanda-tanda kekuasaanNya.
    Kenapa gue memilh Islam?Karena islam menurut gue bisa diterima hati dan pikiran gue, sampai saat ini, insya Allah sampai gue meninggal.Semua bisa dijelaskan menurut akal dan pikiran.
    Dari comment2 yang gue baca diatas sebelumnya, yg dari freedom of mind, sebenarnya dia belum apa 'TIDAK AKAN PERNAH" memahami alquran gue nggak tahu,kalau kata2 "Aku,Kami,Tuhannya" dalam alquran.
    Alquran diturunkan oleh Allah S.W.T., disampaikan oleh malaikat Jibril A.S. kepada nabi Muhammad S.A.W.
    Pernah juga diturunkan langsung kepada nabi melalui ilhamnya.
    Jadi,kalau kata "Aku",ayat tsb datang langsung kepada nabi,atau Jibril A.S. membacakan apa yang disampaikan oleh Allah S.W.T.
    Kata "Kami" ayat tsb disampaikan Jibril A.S. kepada nabi, karena Jibril dari 'sisi langit'.
    Kata "Tuhannya" biasa ada dalam ayat yang menceritakan nabi2 terdahulu seperti "...Tuhannya Isa Ibnu Maryam".
    Kalau lo mau tahu kebenaran islam,lo tunggu aja sampe nabi Isa A.S. turun kebumi lalu sholat shubuh,terus lo mau sholat jamaah atau lo mau mati bareng dajjal? Itu aja kalau menurut gue,hidup adalah pilihan.Salam damai.

    BalasHapus