Apa Sih Hukumnya Seorang Muslim Mengucapkan Selamat Natal ? Masalah ini selalu diungkap kembali setiap akhir tahun. Banyak yang menegaskan "HARAM", banyak pula yang membolehkan. Sedikit lebih rumit ketika disandingkan dengan pertanyaan lanjutan, "Lalu apa hukumnya memakan kue yang diberikan oleh tetangga baik kita dalam rangka natal?" Beberapa orang tetap lantang mengatakan, "HARAM" beberapa orang lainnya memiliki pertimbangan lain karena kebetulan pimpinannya di kantor atau atasannya atau majikannya atau partner bisnisnya adalah seorang Nasrani yang sangat baik dan menghargai Islam. Lalu bagaimana sebenarnya hukum mengucapkan selamat Natal itu? Berikut penjelasannya
Hukum Mengucapkan Sesuatu
Hukum mengucapkan sesuatu pada dasarnya mubah. Bisa dihukumi wajib, sunnah makruh atau haram bergantung isi dan maksud ucapan tersebut. Ketika seorang menjelaskan hukum ucapan selamat natal maka tanpa disadari dia akan mengucapka berulang kali frasa "selamat natal". Tentu saja hal demikian tidak bisa dihukumi haram karena bermaksud memberikan penjelasan. Yang kita bahas disini adalah mengenai seorang muslim yang mengucapkan selamat kepada rekan, tetangga kristen yang merayakan Natal dengan ucapan."Selamat Natal"
Lebih jauh kita perhatikan bahwa sebenarnya ada beberapa implikasi praktis yang terkandung dalam fenomena mengucapkan selamat natal seperti ini.
1. Dalam masalah muamalah mengucapkan kejadian di atas mengandung implikasi berbuat baik pada tetangga atau rekan (menyenangkan tetangga)
2. Dalam masalah keimanan, bisa mengandung implikasi mendukung atau membenarkan kepercayaan Kristen yang salah tentang Yesus
3. Khusus masalah menerima pemberian tetangga yang merayakan Natal bisa mengandung implikasi "mengambil non muslim sebagai wali"
ketiganya bisa kita analisa untuk menentukan dengan tepat batas batas haram, mubah, bahkan sunnah nya
Lebih jauh kita perhatikan bahwa sebenarnya ada beberapa implikasi praktis yang terkandung dalam fenomena mengucapkan selamat natal seperti ini.
1. Dalam masalah muamalah mengucapkan kejadian di atas mengandung implikasi berbuat baik pada tetangga atau rekan (menyenangkan tetangga)
2. Dalam masalah keimanan, bisa mengandung implikasi mendukung atau membenarkan kepercayaan Kristen yang salah tentang Yesus
3. Khusus masalah menerima pemberian tetangga yang merayakan Natal bisa mengandung implikasi "mengambil non muslim sebagai wali"
ketiganya bisa kita analisa untuk menentukan dengan tepat batas batas haram, mubah, bahkan sunnah nya
Wajib berbuat baik pada tetangga meskipun non Muslim
Beberapa muslim ingin bisa berbuat baik pada tetangga non muslim, salah satunya dengan mengucapkan selamat natal, serta mau menerima kue pemberian sang tetangga. Berbuat baiknya itu sunnah atau bahkan wajib, tetapi
0 komentar:
Posting Komentar