Apa Hukumnya Kentut Sesudah Shalat? Demikian judul bahasan kali ini terkait kejadian di sebuah masjid. Saat itu suasana hening menyelimuti masjid tepat pada bagian akhir shalat Isya. Sang imam mengucapkan "Assalaamualaikum wa rahmatullah,..." kemudian menoleh ke kanan, diikuti gema suara makmum berbarengan memecah kesunyian, "Assalaamualaikum wa rahmatullah,..." kemudian salam kedua menyusul menggema memenuhi ruangan masjid. Sejurus kemudian sang imam membalikkan badan, ada yang bersalaman ada juga yang tidak. Di saat itulah tiba tiba dari barisan makmum paling dekat imam terdengar bunyi, "Tuuuuuuuuuuut,...!" melengking mengagetkan hampir semua yang hadir. Beberapa orang tertawa,.. tetapi sang imam tampak tenang dan berkata, "Apa hukumnya kentut sesudah shalat fardhu berjamaah?"
orang orang terperanjat,.. bingung mau menjawab apa,... mau tau kelanjutannya? mari kita simak penjelasan imam kita,....
Imam : Saya ulangi, Apa hukumnya kentut sesudah sholat fardlu berjamaah ?
(jamaah terdiam, saling berbisik, terdengar suara suara)
"bukan saya kok yang kentut"
"panjenengan ya pak?"
(yang ditanya menggeleng)
"kalau begitu pasti penjenengan ya?" (penanya menoleh ke jamaah yang lain. kali ini pun sama yang ditanya juga menggeleng. Sejurus kemudian sang menanya juga geleng geleng kepala)
"sampeyan bukan,...sampeyan juga bukan,...apa harus saya yang mengaku?" (dialognya lucu beberapa orang tertawa)
Imam : Maaf,... saya tidak bertanya siapa yang kentut. Itu tidak penting. Saya bertanya, apa hukumnya kentut seusai sholat fardlu berjamaah di masjid. Apa yang bisa menjelaskan?
Jamaah 1 : hukumnya haram
Jamaah 2 : makruh
Jamaah 3: mubah
Jamaah 4 : tidak bisa dihukumi
Imam : Untuk mempermudah, coba jawab yang ini,.... apa hukumnya salam-salaman sesudah sholat?
Jamaah 1: Bid'ah ya ustadz,...
Imam : Kenapa bid'ah?
Jamaah 1 : Karena Tidak ada dalil yang menyebutkan bahwa Rasul dan sahabat melakukannya
Imam : Apakah ada dalil yang menyebutkan bahwa Rasulullah atau sahabat mencontohkan perbuatan "kentut seusai shalat fardlu"?
Jamaah 1: tidak ada
Imam : kalau begitu kenapa tidak ada yang berani menyebut bahwa kentut seusai shalat itu bid'ah?
Sang Imam melanjutkan, "Kalau salam-salaman sesudah sholat itu bid'ah, mestinya kentut sesudah sholat juga bid'ah dong karena kaum salaf tidak pernah mencontohkan hal demikian
Sebaliknya jika kentut sesudah shalat itu mubah atau tidak dihukumi, maka salam salaman sesudah sholat juga demikian karena kedua perbuatan itu setara.
Artinya sesudah sholat selesai, anda mau zikir, mau baca, mau salaman, mau makan, mau ngobrol, mau ngaji, mau nungging, mau tiduran, semua itu terserah, tidak bisa dikaitkan dengan masalah bid'ah atau tidak. mudah mudahan kita memperoleh pemahaman yang lebih cermat dari peristiwa kentut sesudah sholat isya malam ini, terlepas dari siapa pun yang kentut diantara bapak bapak sekalian.
Demikian kalau sudah paham saya segera mohon diri demi menjaga kesehatan paru paru saya, karena terus terang, meskipun tidak ketahuan siapa yang kentut, tetapi baunya telah membuat dada ini sesak dan pikiran menjadi tak karuan,.... monggo pak, saya duluan"
(pak Imam menyudahi pembicaraan dan ngeloyor keluar)
0 komentar:
Posting Komentar