Yesus Dan Muhammad, Dua Orang Yang Paling Banyak Dicatut Namanya Untuk Kebohongan Publik (bagian keempat dari empat tulisan)

Ada yang berkata,"diriwayatkan oleh si A dari si B dari si C bahwa Muhammad bersabda,"bla bla bla"" padahal Rasulullah SAW tidak pernah mengatakan yang seperti itu. Ada pula yang mengatakan,"Dalam Injil A sekian ayat sekian sampai sekian, Yesus bersabda,"bla bla bla"" padahal Yesus tidak pernah mengatakan yang demikian itu. Maka sesungguhnya kedudukan kedua orang itu sama saja, yaitu sebagai orang yang BERBOHONG ATAS NAMA NABI ALLAH. Orang seperti inilah yang membuat ajaran Allah yang dibawa para nabi menjadi simpang siur membingungkan saling bertentangan dan menyesatkan banyak orang

Kritis Terhadap Hadits Kritis Terhadap Bibel

Tentu kebohongan publik atas nama Nabi Allah bukan saja menyesatkan banyak orang tetapi bagi pelakunya juga sangat merugikan. Karena ancaman Allah yang sangat keras serta Adzab neraka yang membakar tanpa ampun telah menunggu mereka. Tapi kan mereka melakukannya karena tidak tahu? Oke lah mereka tidak tahu, tapi kalau sekarang mereka kita kasih tahu apakah mereka mau tahu? Inilah masalahnya. kebanyakan orang gengsi mengakui kesalahan. Padahal orang orang yang benar selalu suka memperhatikan nasihat lalu mengikuti yang terbaik dari nasihat itu.

Telah diuraikan dalam bagian 1 2 dan 3 dari tulisan ini mengenai Hadits dan Bibel. Keduanya memiliki celah yang sangat lebar untuk terjadinya pengeditan dan pemalsuan. Beruntung Umat Islam berhasil membukukan Quran yang terjaga bacaannya sampai sekarang, sehingga untuk memastikan kebenaran sebuah hadits ada cara pamungkas yang sangat mudah yaitu merujukkan Hadits tersebut dengan Pengertian Quran. Jika masih bersesuaian maka boleh dipakai, tapi jika bertentangan maka tidak boleh dipakai atau bahkan harus dikeluarkan dari daftar hadis shahih.

Lalu bagaimana dengan Bibel? Sebenarnya ada cara mudah.
1.Yang pertama adalah mengelompokkan ayat ayat yang diucapkan sendiri oleh Yesus itu saja dulu
2.Yang kedua memilah lagi kelompok ayat ayat yang diucapkan yesus tadi menjadi dua bagian
(firman Allah yang disampaikan melalui ucapan yesus dan Ucapan Yesus sendiri)

Dari langkah yang kedua ini akan kita dapatkan Firman Allah (kemungkinan Injil asli) dan ucapan yesus (Hadits)

baru setelah itu diteliti dengan seksama adkah sesuatu yang saling bertentangan? Jika ada pertentangan yang dimaksud maka inilah saatnya kita menggunakan kemampuan pikiran untuk bisa membedakan mana yang benar dari yang salah.

Share on Google Plus

About Adil Muhammadisa

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 komentar:

  1. artikel yang berimbang. tapi kenapa tak banyak pakar bible yang melakukan penelitian dan rekonstruksi bibel ya?

    BalasHapus
  2. pakar bibel suadh ditutup mata hatinya oleh dgma-dogma gereja..

    BalasHapus