3.059 Data Rahasia Amerika Serikat Tentang Indonesia Dipublikasikan Wikileaks. Beberapa buah data berhasil dibuka, tetapi sebagian besar masih diproteksi dengan teknologi pasword yang sangat kecil kemungkinannya untuk dapat dibuka oleh pihak lain kecuali Wikileaks sendiri. Berikut keterangan Menkominfo Tifatul sembiring yang dilansir oleh sejumlah media
Liputan6.com, Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengungkapkan bahwa ada sekitar 3.059 data tentang Indonesia yang dipublikasikan bersama dokumen Amerika Serikat di situs web WikiLeaks. "Ada 3.059 data tentang Indonesia dalam Wikileaks dan saya ditugaskan Menkopolhukam untuk memonitoring hal itu," kata Tifatul Sembiring di Jakarta, Senin (13/12).
Menurut Tifatul, pihaknya masih mengumpulkan data-data tersebut dan baru berhasil membuka beberapa informasi. Kendati jumlahnya tidak terlampau banyak bila dibandingkan dengan seluruh jumlah informasi yang ada dalam Wikileaks, data soal Indonesia tetap harus dipantau. "Kami baru berhasil membuka beberapa saja karena dikeluarkan secara nyicil oleh mereka (WikiLeaks)," kata Tifatul.
Terdapat sekitar 250 ribu jenis data di dalam WikiLeaks. Data soal Indonesia sekitar 3.000 informasi lebih. Tifatul mencontohkan beberapa data yang telah berhasil dibuka oleh pihaknya antara lain tentang bom di Hotel JW Marriot, kerusuhan di Papua, dan tentang militer di Indonesia. "Ada beberapa informasi lain yang belum kita tembus," kata Menkominfo.
Sebelumnya Menlu dan Menkominfo telah diperintahkan memantau isi laman WikiLeaks oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto. Soalnya, beberapa waktu terakhir beredar kabar bahwa WikiLeaks akan membongkar memo-memo dari Kedubes AS yang menyoroti pertahanan di Indonesia, termasuk isu tentang Kopassus yang akan kembali bekerjasama dengan militer AS
Indonesia memang harus berhati-hati terhadap zionisme dan fremasonry.
BalasHapus