Kuasakah Tuhan Menciptakan Batu yang Dia Tidak Kuasa Mengangkatnya

Sebuah pertanyaan klasik ateis adalah "Kuasakah Tuhan Menciptakan Batu yang Dia Tidak Kuasa Mengangkatnya" Banyak orang menyangka pertanyaan ini hebat dan tidak akan bisa dijawab, padahal sebenarnya sangat gampang menjawabnya. Meskipun jika ditinjau dari ilmu mantiq (logika) pertanyaan seperti ini absurd (batal dengan sendirinya karena tidak memenuhi kriteria logis sebuah kalimat) tetapi jika dipaksakan juga jawabannya tetap ada, bahkan jauh lebih mudah dibanding jawaban filosofisnya. Nah seperti apa jawaban dari pertanyaan "Kuasakah Tuhan Menciptakan Batu yang Dia Tidak Kuasa Mengangkatnya" berikut ini penjelasannya,
PERTAMA: absudritas (ketidaklogisan) kalimat ini menjadi jelas ketika kita hilangkan beberapa kata hingga tersisa keterangan pokok kalimat tersebut:
  • Kuasakah Tuhan Menciptakan Batu yang Dia Tidak Kuasa Mengangkatnya? di singkat menjadi
  • Kuasakah Yuhan Tidak Kuasa?
Kalimat itu tidak memenuhi kriteria logis sebuah kalimat, karena kata "kuasa" berlawanan makna dengan kata "tidak kuasa". Kalimat kalimat seperti ini tidak terdapat dalam pembicaraan lazim manusia baik dalam kehidupan keseharian maupun dalam kajian ilmu pengetahuan. Karena selain absurd (tidaklogis), kalimat semacam itu juga tidak memiliki nilai / manfaat samasekali untuk mendapatkan informasi, artinya, dijawab atau tidak sama saja tidak memberikan tambahan informasi apapun.

Dalam ilmu kejiwaan biasanya kalimat seperti ini hanya muncul pada orang orang tertentu yang mengalami disfungsi otak terutama dalam hal konsistensi logika yang dimilikinya. Di dunia nyata, orang seperti ini dikenal sebagai "orang gila" atau "kurang waras"

Tidak mengherankan jika hampir semua opini ateistik yang menolak keberadaan Tuhan semacam ini seringkali disebut sebagai tindakan kurang akal atau tidak berakal, dalam kalimat quran disebut "laa ya'qiluun" (mereka tidak menggunakan akal nya)

KEDUA: pertanyaan "Kuasakah Tuhan Menciptakan Batu yang Dia Tidak Kuasa Mengangkatnya" bisa langsung dijawab sebagai berikut:
  1. Tuhan Maha Kuasa Menciptakan Apapun
  2. Manusia bisa menciptakan komputer yang tak bisa dikalahkannya (meski sebenarnya komputer itu tetap bisa dikalahkannya yaitu dengan mencopot sambungan listrik dan baterai nya). Kalau manusia saja bisa apalagi Tuhan?
Meskipun demikian jawaban jawaban tersebut hanya bersifat silat lidah dengan saling memutar balik kalimat dengan menyesuaikan alur logika yang disepakati dalam kalimat penanya. lebih dari itu tidak ada manfaatnya kecuali hanya untuk mematahkan pertanyaan itu sendiri.

(by adil muhammad isa)
Share on Google Plus

About Adil Muhammadisa

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

7 komentar:

  1. jadi ateis sama dengan orang gila dong?

    BalasHapus
  2. sy pernah mndapat prtanyaan spt ini....
    Perlu diketahui...Tuhan itu berbeda dengan makhluk/ciptaannya (dalam hal ini batu yang suruh diangkatnya), itu jelas sangat berbeda.
    sesuai dg sifat Tuhan dlm Islam "Mukholafatul lil khawadisi" yaitu Tuhan berbeda dg sgala sesuatu yg bersifat baru/makhluk. Jd tidak dpt dikatakan bhwa Tuhan berbentuk spt sesuatu yg mengangkat batu, krna Tuhan itu sm skali brbeda dg penggambaran kita.

    BalasHapus
  3. tambah lagi bang.
    semoga di mudahkan
    tapi ada pertanyaan nih..
    apa yang gak bisa dilakukan oleh tuhan
    teman ane nanya nih..

    BalasHapus
  4. @harun
    kalau masih memiliki hal yang tidak bisa dilakukan tentu bukan tuhan
    jadi tuhan berkuasa melakukan apapun yang dikehendakinya.
    lain halnya kalau pertanyaannya diubah:
    apa yang tidak akan dilakukan tuhan?
    diantaranya:

    Tuhan tidak akan menolak manusia yang mau bertobat

    Tuhan tidak akan menyiksa orang yang sudah diampuniNya

    Tuhan tidak akan menutup kesempatan bertobat sebelum orang itu mati

    Tuhan tidak akan menolak amal seseorang yang benar benar punya niat ikhlas beramal hanya karena mengharap balasan Tuhan saja, mengharap pujian Tuhan saja, mengharap ridho Tuhan saja, tanpa berharap apapun dari selain Tuhan.

    Tuhan tidak akan memutuskan perkara seseorang dengan tidak adil

    Tuhan tidak akan keliru menilai seseorang sehingga salah dalam mengadili kesalahan orang itu

    Tuhan tidak akan pernah berbohong. jika tuhan menjajikan balasan yang baik di dunia dan akhirat bagi siapa saja yang nurut sama dia, maka janji itu pasti ditepatiNya.

    Siapakah yang lebih menepati jannjiNya dibanding Allah Tuhan Seluruh jagat raya?

    BalasHapus
  5. wah artikel bagus ni..ijin menyebarkan ya,,

    BalasHapus
  6. Manusia hanyalah makhluk lemah yang tidak bisa berbuat apa-apa tanpa izin Allah swt. Allah-lah yang maha berkuasa atas segala sesuatu..

    BalasHapus