Kenapa Manusia Diciptakan Di Dunia?

Kenapa manusia diciptakan di dunia? Kenapa tidak langsung saja diciptakan di surga? Banyak orang mengira bahwa keberadaan manusia di dunia adalah gara gara kesalahan Adam (yang tergoda setan untuk melanggar larangan Tuhan). Artinya keberadaan manusia di dunia adalah sebuah kecelakaan yang tidak diharapkan. Harusnya manusia hidup nyaman di surga tapi gara gara kesalahan Adam, kita semua harus susah payah hidup di dunia menghadapi godaan dunia dan hasutan setan, dengan resiko yang sangat besar yaitu masuk neraka apabila gagal. Benarkah demikian? Ternyata anggapan semacam ini salah besar. Allah menciptakan menusia di dunia dengan tujuan tertentu. Keberadaan manusia di dunia adalah karunia Allah terbesar yang tidak diberikan kepada makhluk lain. Lalu apa sebenarnya tujuan Allah menciptakan manusia di dunia? Berikut penjelasannya


Cerita Adam dan Hawa sebagaimana dipahami sebagian besar masyarakat berfokus pada proses penciptaan Adam, penciptaan Hawa, kehidupan Adam Hawa di surga, dilanjutkan dengan kegagalan Adam Hawa dalam bertahan dari godaan Iblis. Dengan alur cerita seperti itu tidak cukup informasi untuk menjawab pertanyaan, “Kenapa dan untuk apa manusia (Adam dan Hawa) diciptakan di dunia?”

Padahal sebenarnya ada peristiwa besar yang disebut Allah dalam Quran sebelum penciptaan Adam. Dalam peristiwa tersebut para malaikat dan jin yang sudah diciptakan lebih dahulu sebelum Adam, semuanya dikumpulkan di hadapan Allah. Kemudian Allah berfirman kepada para mereka,”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan dimuka bumi ini seorang khalifah (pemamkmur/penanggungjawab yang akan mengolah, memanfaatkan, memakmurkan bumi dengan segala aktifitasnya)”

(rujukan ayat Quran nya Al Baqarah ayat 30)


Manusia sebagai Khalifah di Bumi

Dari peristiwa besar yang disebut secara jelas dalam Al Baqarah ayat 30, kita tahu bahwa  keberadaan manusia di muka bumi bukanlah sebuah kecelakaan melainkan memang sengaja Allah menciptakan manusia di bumi (di dunia ini) sebagai makhluk yang dimuliakan dan dipercaya sebagai pengemban amanah dengan sebutan “Khalifah fil Ardli” (khalifah di muka bumi)
Artinya kejadian Adam dihasut Iblis tidak ada hubungannya dengan keberadaan manusia di bumi. Karena keberadaan manusia di bumi bukanlah sebuah kesalahan atau kecelakaan melainkan kemuliaan yang dikaruniakan Allah atas manusia.

Dalam Surat Al Israa ayat 70 Allah menyebut pemuliaan atas manusia dengan sebutan Bani Adam (anak keturunan / keluarga Adam)

"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan Bani (keturunan) Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan."


Apa Maksudnya “Khalifah fil Ardli” (Khalifah di muka bumi)

Makna khalifah sendiri ditafsirkan dalam beberap makna yang berbeda oleh sebagian ulama. Namun dari beberapa penafsiran tersebut  semuanya merujuk pada pengertian: pemakmur, pengemban amanah, penanggung jawab, pengelola.

Pengertian ini sebenarnya tidak berbeda dengan pengertian Khalifah dalam sebuah pemerintahan Islam. Seorang Khalifah dalam Islam adalah orang yang diberi amanah, tanggungjawab untuk mengelola SDM dan Sumber Daya Alam di wilayah yang dipercayakan kepadanya agar lebih bermanfaat untuk rakyat banyak. Seorang Khalifah dalam Islam harus mempertanggungjawabkan kinerja nya kepada Seluruh Rakyat dan Kepada Allah.

Hanya saja dalam sejarah kekhalifaan Islam, pada kadar tertentu seorang Khalifah seringkali bertindak ataupun dianggap sebagaimana seorang raja. Tentu saja ini tidak benar karena raja dalam bahasa Quran bukanlah khalifah tetapi malik (yang berarti raja atau penguasa)

Dengan demikian kembali pada pengertian semula, manusia sebagai khalifah dibumi tidak diartikan sebagai raja (malik).
Kalifah fil Ardli lebih tepat dimaknai sebagai “pengemban amanah untuk mendayagunakan bumi bagi kemakmuran seluruh manusia, yang pada akhir masa tugasnya (akhir hidupnya) akan diminta pertanggunjawabannya selama mengemban amanah tersebut (selama masa tugas/selama masa hidup di dunia)”


Beberapa Ayat Lain yang Menyebut Kata Khalifah

Selain dalam surat albaqarah ayat 30, Allah menyebut kata khalifah dengan makna yang sama dengan uraian di atas, pada beberapa ayat berikut ini:

Kaum Musa berkata: "Kami telah ditindas (oleh Fir`aun) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang. Musa menjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi (Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu. (Al A’raaf 129)

Atau siapakah yang memperkenankan (do`a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo`a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati (Nya). (An Naml 62)

Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. (Shaad 26)


Bukankah Manusia dan Jin diciptakan untuk beribadah?

Dalam Surat Adz Dzariyat ayat 56 Allah berfirman:
Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.

Sebagian orang menanyakan, “Jadi sebenarnya manusia itu diciptakan untuk beribadah atau untuk mengemban amanah sebagai khalifah sebagaimana uraian di atas?”

Tidak terlalu sulit menggabungkan dua informasi tersebut ke dalam sebuah pengertian yang mencakup keduanya.

Ibadah kepada Allah adalah kewajiban baik bagi Jin maupun Manusia. Tetapi misi untuk memakmurkan bumi hanya manusia yang diberi amanah, sedangkan jin tidak.
Artinya selain dimintai pertanggungjawaban mengenai ibadah khususnya kepada Allah manusia juga ditanya mengenai apa yang telah diperbuatnya sehubungan dengan kemaslahatan maupun kumudharatan di muka bumi.

Demikian. Maha Suci Allah yang menciptakan manusia dengan tidak sia sia:
Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. (al anbiya 16)

(by adil muhammad isa)
Share on Google Plus

About Adil Muhammadisa

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

46 komentar:

  1. good explanation guys

    BalasHapus
  2. Penjelasanya cukup jelas

    BalasHapus
  3. Bila Allah menciptakan manusia untuk menjadi khalifah, saya pikir seharusnya Allah tidak menciptakan manusia tetapi lebih banyak malaikat karena saya yakin malaikat lebih baik dalam memelihara bumi, menyembah Allah, berbuat baik atau mendapat pahala, pengemban amanah, pengelola bumi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. anda muslim? coba baca Alquran, anda akan menemukan alasannya kenapa Allah memilih manusia sebagai khalifah di bumi, bukannya malaikat. krn manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna diantara makhluk2 ciptaan Allah lainnya seperti hewan, tumbuhan, jin, iblis, malaikat. krn semua sifat2 makhluk Allah seperti hewan, tumbuhan, jin, iblis dan malaikat ada pada manusia. dan manusia mempunyai akal sebagai suatu proses yang dijadikan sebagai modal untuk bisa menjadi khalifah dimuka bumi ini.

      Hapus
    2. anda ndak ngeh banget,,,kita jauh lebih hebat di banding malaikat,,,,anda kayak ndak faham karakteristik malaikat saja..!!

      Hapus
    3. Ass.....
      Saya hanya menambahkan.
      manusia kan mahluk yg di muliakan tuhan.semenjak para makluk ciptaan allah lainya.di suru sujut kepada manusia.itu tanda kemuliaan kita manusia.masa bawahan memegang atasan.manusia hidup di dunia bukan suatu kesalahan,tapi tantangan.itulah kehidupan dunia,,adalah tantangan..untuk mencapai alam keabadian.dan semua itu suda di rencanakan tuhan,dan mengapa tuhan menciptakan dunia ini. Sesuai dengan firmanya.

      Allah berfirman,
      sesungguhnya aku menciptakan manusia agar aku dikenal

      Dan sabda rasuluwla.
      Sesungguhnya allah ada, sebelum permulaan,

      Hapus
    4. lagian kalo malakiat yg di jadikan kholifah, duni gakan berkembang karena malaikat tidak punya nafsu

      Hapus
    5. dengan akalnya manusia bisa lebih mulia dari malaikat tetapi juga bisa lebih hina dari pada binatang. akal adalah tempat pengolahan pemikiran dari yg baik sampai yg buruk dan hati adalah si pemberi keputusan.

      Hapus
    6. hadehh,. satu agama aja berdebat...

      nih intinya gw kasih tau : Agama itu nyata, Manusianya, ajarannya, kerusuhannya, dll.. Tuhan itu sosok imajiner yg dipake Agama untuk membenarkan dirinya..

      Hapus
  4. Kita selalu berpikir bahwa Allah menciptakan kita karena menginginkan imbalan (salah satunya menjadi Khalifah). Allah memiliki segalanya, Allah tidak butuh imbalan dari kita karena Ia mengasihi dengan kasih tanpa syarat.

    BalasHapus
  5. Ada seorang yang kaya yang kekayaannya tidak terbatas dan ketika memutuskan punya Anak, Ia tidak berpikir bahwa anaknya akan membalas harta padanya. hanya satu yang Ia pikirkan yakni agar anaknya menjadi pewaris kekayaannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. analogi anda kacau
      Tuhan tidak butuh anak
      manusia bukan anak Tuhan

      Hapus
    2. ALLAH SWT tidak beranak dan beristri.......

      Hapus
  6. Begitulah Allah kita, Allah ingin agar kita mewarisi kerajaanNya jika kita mengasihi Dia. jika seseorang berkata mengasihi orang lain tapi tidak berbuat apa2 untuk orang yang dikasihinya saya yakin pasti bohong. Jadi dibalik kasih pasti ada perbuatan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. cara pikir anda tidak runut, babaliyut. Allah tidak perlu pewaris.

      anda sendiri bilang Allah tidak memerlukan manusia.

      manusia ada atau tidak, Dia tetap menjadi penguasa segalanya

      Hapus
  7. Begitulah Allah. Jika kita berkata bahwa Allah mengasihi manusia tetapi tidak ada pengorbanan apakah itu benar ? Jika seorang yang kaya raya memberikan harta materi kepada Anaknya yang memintanya apa dapat kita simpulkan bahwa Ayah yang kaya raya tersebut mengasihi anaknya? Jika Ayah tersebut mengasihi anaknya ayah kaya raya tersebut pasti berkorban untuk anaknya. Jadi tanpa ada pengorbanan tidak ada kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang ini lebih tolol lagi
      kata siapa ayah harus berkorban?

      lagipula Allah bukan ayah

      Allah adalah Tuhan yang menciptakan

      dan Allah tak perlu pake mengeorbankan diri kalau mau nolong

      dia tinggal bilang kun jadilah maka jadilah pertolongan itu

      Hapus
  8. Jadi jika kita berkata bahwa Allah mengasihi kita tapi Allah tidak berkorban untuk kita apa dapat kita katakan bahwa Allah mengasihi kita ? Apakah jika Allah memberi kita berkah berarti Allah mengasihi kita ? berkorban identik dengan menderita demi orang yang dikasihi

    BalasHapus
  9. Jadi karena Allah mengasihi manusia Allah pasti berkorban untuk menusia. Jika tetap dalam bentuk Allah, Allah tidak bisa berkorkan karena Allah sempurnya dan tak terbatas. untuk dapat berkorkan Allah perlu menjadi manusia yang tidak sempurna dan terbatas. Karena Allah mengasihi manusia maka Allah menanggung dosa manusia dengan menjadi manusia dan mati menderita agar manusia yang mengasihi Allah tidak binasah melainkan beroleh hidup yang kekal dan menjadi Ahli waris kerajaanNya. karena jika seseorang percaya kepada Allah Ia tidak akan takut, kuatir dan bimbang akan hidupnya karena Ia tahu bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu bagi orang yang mengasihi Dia dan terpanggil sesuai dengan rencanaNya

    BalasHapus
    Balasan
    1. ketololan anda mirip pendeta
      tidakkah anda malu mempublikasikan konsep dosa waris dan penebusan dosa. sementara data dan penelitian bibel makin terang benderang bahwa Tak satupun yesus mengajarkan penebusan dosa?

      betapa anda tolol, meyakini bahwa yesus datang memang untuk mati dikayu salib?

      kenapa anda begitu bahagia yesus mati?

      kenapa anda tidak rela jika sebenarnya yesus tidak pernah mati dikayu salib?

      kenapa?

      karena anda termakan statement politis dari kelompok pontius pilatus.

      mereka merasa sudah membunuh yesus, dan untuk meredam masyarakat lusa agar tidak menuntut aksi pembunuhna itu, mereka mengarang cerita

      "wahai pengikut yesus,... bukankan Yesus datang memang untuk mati?" nah sekarang sudah mati ya sudah to? malahan kalian harus terimakasih ama kita kita,... kita udah bantu sepenuhnya untuk membunuh Yesus, agar dosa kalian benar benar ditebus oleh Yesus. coba kalau gak kami bunuh,... wah anda semua gak selamet lhoh,""

      lalu orang orang yang mengaku pengikut yesus pun manggut manggut,..lalu bersorak bergembira,"hore hore tuhan telah dibunuh oleh pilatus,... hore tuhan telan menggenapi janjinya untuk mati,.."

      yang lain berteriak," terimakasih pilatus,.. berkat anda berani membunuh tuhan kami maka kami sudah tertebus dosanya"

      aneh bukan?

      begitulah kira kira bego dan tololnya konsep penebusan dosa

      Hapus
  10. Untuk apa manusia diciptakan? apakah hanya untuk beribadah, mennyembah Tuhan. Apakah tuhan menciptakan manusia hanya agar manusia menyembahnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. manusia diciptakan di dunia untuk 2 hal pokok:
      1. beribadah pada Tuhan Pencipta (wa ma kholaqtu al jin wal insa illa li ya'buduun = dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah menyembah kepada Ku)
      2. sebagai khalifah fil ardli (khalifah di bumi) al baqarah ayat 30.
      setelah mati manusia akan dibangkitkan kembali menghadap Allah
      semua akan dimintai pertanggungjawaban mengenai dua hal ini

      apakah dia beribadah kepada Allah apa tidak
      dan apakah dia menjalankan fungsi khalifah(pengelola yang berbuat kemaslahatan di muka bumi atau malah jadi perusak di muka bumi)

      Hapus
    2. Manusia diciptakan oleh Allah untuk menjadu pemimpin di bumi . Pemimpin beda istilahnya dengan raja . Kita ditugaskan untuk beribadah kepada-Nya dan mengemban amanat seluruh ap yang ad di bumi dan itu akan dipertanggungjawabkan nanti di Padang Mahsyar

      Hapus
  11. hehehe.... gak usah berdebat dan repot-repot berpikir, krn kita tinggal di bumi milik Allah, ya... ikuti saja 'aturan main' dari Pemilik tempat kita numpang hidup ini

    BalasHapus
  12. Allah itu satu, Tiada Tuhan Selain Allah. Allah tidak membutuhkan Manusia, tetapi Manusialah yang membutuhkan Allah. Allah tidak pernah makan, minum, tidur, mati (Allah Maha Kekal). Allah Maha dari segalanya. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Tidak ada satupun baik manusia, jin dan malaikat yang bisa menyamai Allah.

    BalasHapus
  13. Manusia dikasi pilihan mau masuk surga atau neraka sedangkan jin tempatnya cuma di neraka karena tidak mau tunduk sama manusia.. Emang brengsek itu JIN

    BalasHapus
    Balasan
    1. jin...sama kayak kita..sebagian taat sebagian durhaka. jadi sura dan neraka sebagian mereka masuk kesana,,!!

      Hapus
  14. hahaha,,, jika blm mmpu ngebhas itu, distop aja y

    BalasHapus
  15. mencipta bisa ada karena datang dari keinginan

    masa tuhan punya keinginan hahahah goblok semua hahahaha

    BalasHapus
  16. Mengapa Muhammad diciptakan kedunia ini...?
    itulah kehendak setan, karena ajaran setan Muhammad dapat memutarbalikan kebenaran:

    dalam Quran mengatakan; YESUS TIDAK DISALIB, TETAPI ORANG LAIN.
    ini tipuan setan untuk menciptakan Muhammad dan Qurannya sebagai anti kristus.

    Tetap kita tidak perlu hiraukan...karena dalam Mtius 13 jelas sudah dikatakan:
    Isklam ini 'LALANG-LALANG KERIAS' Yang nanti akan dikumpulkan pada akhir zaman kedatangan Yesus...mereka Lalang islam akan dilemparkan kedalam api neraka...ini nubuatan akan digenapi....kedatangan Jesus kedua kali nanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. antikristus=salib=orang yang paling bergembira atas berita terbunuhnya Yesus = umat kristen sekarang

      Hapus
  17. Janganlah berdebat untuk sesuatu yang tidak bermanfaat dan tiada ujung.

    "Dan tiada (pula) kamu menyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku bukan penyembah apa yang biasa kamu sembah. Dan kamu bukanlah penyembah Tuhan yang aku sembah. Bagimu agamamu dan untukku agamaku"

    Cukuplah berbuat baik dan bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya umat manusia dengan cara masing-masing. Tidak perlu berdebat dan saling melempar fitnah untuk suatu hal yang kita tidak benar-benar tahu.

    Kita semua sepakat, bayi yang baru lahir adalah suci, tidak berdosa. Bayi kemudian tumbuh menjadi Islam, Kristen, Budha atau pun yang lainnya adalah karena faktor orang tua, lingkungan dan pergaulan. Apakah anda bisa menjamin anda akan menjadi Islam jika anda lahir dan dibesarkan oleh orang tua yang Kristen, lingkungan dan pergaulan yang Kristen? Begitu pula yg Kristen, apakah anda akan benar-benar Kristen bila lahir, dibesarkan dan tumbuh dari kasih sayang orang tua yang Islam, lingkungan dan pergaulan yang Islam?

    Kita semua sepakat bahwa, kita lahir di mana, sebagai anak siapa, suku apa dan bangsa apa, semua adalah kehendak Tuhan, kita tidak bisa memilih. Maka jangan merendahkan satu sama lain. Cukup mari kita bekerjasama untuk membuat dunia ini lebih baik, lebih indah tanpa ada peperangan.

    Kewajiban kita sebagai manusia yang dibekali akal adalah berfikir dan belajar. Maka lahir dari perut siapapun kamu, dari bangsa apapun kamu, berfikirlah, pelajarilah diantara sekian banyak ilmu, mana yang kamu anggap benar. Ketika kamu menemukan kebenaran, cukup memberitahu dan mengajak, bukan memaksa dengan apapun itu..

    BalasHapus
  18. sebenarnya simple sich Agan2 sekalian...Ada 2 tujuan utama manusia diciptakan ke dunia,,pertama,udah dijelasin diatas yaitu untuk jadi pemimpin,penanggung jawab,kalifah di muka bumi,,dan kedua untuk beribadah,,ibadah disini sebenarnya lebih kepada perjuangan untuk menjadikan kita bertakwa : lebih patuh dan taat (selalu mendengar) kepada perintah Allah bukannya malah terbujuk rayuan nafsu yg bersifat membangkang dari iblis..inilah sebenarnya yang membuat manusia istimewa,ADA NILAI PERJUANGAN DALAM PROSES MENURUTI PERINTAH ALLAH..PERJUANGAN DALAM BENTUK BERPIKIR MEMILAH MANA YANG SESUAI DAN TIDAK SESUAI..KISAH ADAM AS YG TERBUJUK IBLIS HANYALAH PENGINGAT BAHWA KEPUTUSAN YANG DIAMBIL BKN KARNA PETUNJUK ALLAH ADALAH SESUATU YANG MERUGIKAN!!!

    BalasHapus
  19. Manusia dan jin diciptakan untk beribadah dan taat kpada ALLAH SWT.
    pertanyaanya:
    knpa ALLAH SWT yg maha segalanya butuh ketaatan manusia dan makhluk yg lain, sdangkan ALLAH SWT pun TANPA ADA YG TAAT beliau sudah bisa brdiri sndiri?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Allah tidak butuh ketaatan,... Allah membiarkan menusia memilih,... yang taat disayangiNya,.. yang tidak dibiarkanNya

      Hapus
  20. ILMU ENTE2 & ANE BELUM NYAMPE GAAAAANNNNNN NGEBAHAS INI... hahaha... kita ini masih makan bunga bank... masih suka nglirik cewe sexy... sholat senin kemis... zakat lupa.. mau ngomongin Hal paling prinsip kayak Gini .. haduhh Sama kayak balita suruh ngitung algorima... wkwkwkw yg penting percaya, enjoy.. diresapi Dan didalami Islam ini gan... mudah2an Ada jawaban yg pas keluar Dari hati agan... aamiinn

    BalasHapus
    Balasan
    1. ilmu ente bakal cukup bagus jika sering baca Quran dan merendah dihadapan Allah,.. sebaliknya ilmu ente bakal berantakan jika tak mau baca quran dan tak mau minta petunjuk ame Allah

      Hapus
  21. ndak papa bos, jangan ukur kerendahan ilmu orang yg sedang ingin ma rifat, saya yakin setelah mereka berdebat disini/sharing di blog, mereka akan punya keinginan untuk merujuk pada ustadz/ kiyai jika muslim. dan akan merujuk pada pendeta jika non muslim, utk klarifikasi.sehingga akan ditemukan oleh mereka kebenaran yg sejati. setelah sampai puncak topik. orang yg ga mau sharing, pasti mereka akan seperti katak dalam tempurung. orang yg ilmunya dah tinggi kaya sampean, coba tularkan atau sharingkan, niatkan sharing ini utk ibadah, agar ada berkah. aaamiin.

    BalasHapus
  22. Sungguh besar kekuasaan Allah dan menciptakan dan mengatur alam berserta isinya

    BalasHapus
  23. Allah itu siapa? dan untuk apa Allah menciptakan kita(manusia)? apa yang diinginkan Allah? apa kita ini mainan yang nantinya cuman masuk surga dan neraka? buat apa kita hidup susah2, toh cuman ada surga dan neraka nantinya. Tolong di jawab dan terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Allah butuh sesuatu yang bisa mengakui Nya,,Sederhana tapi Punya Makna dalam

      jika anda Ingin kenal Allah,,anda butuh seorang GURU..
      agar anda tidak sesat

      Hapus
    2. 1. allah itu siapa?
      allah adalah sang pencipta
      2. untuk apa allah menciptakan manusia?
      “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)
      3. apa yang diinginkan Allah?
      “Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari makhluk dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan pada-Ku. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Adz Dzariyat: 57-58). allah tidak menginginkan kita, tapi kita yang membutuhkan allah.
      4. apa kita ini mainan yang nantinya cuman masuk surga dan neraka?
      “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mu’minun: 115). setiap perbuatan yang kita lakukan akan dipertanggung jawabkan di akhir zaman.

      Hapus
  24. Allah sebagai pencipta tidak bisa di samakan dengan ciptaannya.

    BalasHapus
  25. Tinggal menjalani keyakinan dalam hati masing" saja . Simple tapi pasti. Bener kan. (Y)

    BalasHapus
  26. Wah rame diskusinya, tapi posting terakhir 2013. Ya semoga masih lanjut. Saya punya pertanyaan nih. Apakah kira2 Allah mengijinkan manusia untuk hijrah dan mengkoloni planet lain selain bumi ? Ada yg bisa jawab ?

    BalasHapus