REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lewat paparan visi dan misinya, calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo membuat Cagub DKI lainnya, Fauzi Bowo mati kutu. Pasalnya, saat memaparkannya di ruang sidang paripurna DPRD DKI, Ahad (24/6) kemarin, Jokwi dan pasangnya, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menyindir sejumlah kebijakan yang dilakukan Pemerintah Daerah DKI Jakarta era kepemimpinan Foke.
Pasangan yang dijagokan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Gerindra ini mengusung visi misi berjudul 'Jakarta Baru, Kota yang Modern dan Tertata Rapi' pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012. Dalam pidato penyampian visi dan misi, Jokowi mengunakaan slide show mengkritisi kinerja Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Fauzi Bowo.
Jokowi mencontohkan proyek Banjir Kanal Timur (BKT) yang mampu mengurangi banjir di Jakarta, dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan bukan Pemprov DKI. "Proyek KBT menggunakan alokasi dana APBN Kementerian Pekerjaan Umum, bukan APBD DKI. Namun, hasil kerjanya diklaim oleh Pemprov DKI," sindir Jokowi yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan para pendukungnya.
Jokowi menuturkan, bila dirinya dan Ahok dipercaya memimpin Jakarta pihaknya telah menyiapkan serangkaian program penanganan kemacetan di Ibukota. "Pembangunan MRT harus dipercepat. Ini sudah lima tahun, MRT baru akan (dibangun). Serta proyek monorel yang sempat terhenti beberapa waktu akan dilanjutkan untuk diselesaikan," tuturnya.
Ditegaskan Wali Kota Solo itu, pihaknya juga akan menambah kapasitas umum Bus Transjakarta sebanyak seribu unit. Serta peremajaan metromini dan kopaja yang tidak memberatkan pengusaha angkutan umum. "Kami juga mempersiapkan program Jabodetabek Transportation Authority. Untuk membenahi masalah kemacetan di Jakarta, juga harus membina hubungan dengan pemerintah pusat," jelasnya.
Sentilan Jokowi berlanjut lantaran selama lima kepemimpinan Foke, hanya satu koridor baru busway yang bisa ditambahkan. "Padahal dari 2002-2007, sudah ada 10 koridor baru," cetusnya disambut tawa para hadirin sementara reaksi tersenyum simpul pun terlihat dari bibir Fauzi Bowo dari kejauhan.
Khusus pelayanan di bidang kesehatan dan pendidikan bagi warga miskin, Jokowi mengungkapkan, pihaknya akan memberlakukan dua kartu yakni Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar. "Kartu Sehat Jakarta ini bisa digunakan di rumah sakit negeri dan swasta. Semuanya dengan nama, alamat, dan foto," tutur Jokowi.
Jokowi menambahkan, percuma anggaran besar?digelontorkan apabila masyarakat masih susah mengakses pendidikan murah di Ibukota. Masih banyak anak yang tidak sekolah di SMP dan SMA, dan banyak yang tidak bisa mengambil ijazah. "Di masa mendatang, dengan menunjukkan kartu tersebut, anak-anak miskin? yang saat ini tidak bisa sekolah dapat menikmati pendidikan gratis," tuntasnya.
hap hap jab jab hiya KO lu
BalasHapusKalo janji lu(foke) udah ditepatin no prob bro nyalonin lagi. Masalahnya janji lu banyak yg ga ditepatin. Masih aja nyalonin. Ga sadar diri apa. Inget pertanggung jawaban pemimpin ga cuma di dunia, akhirat juga. Inget ya.
BalasHapusUntuk jokowi, jgn ingkar janji kayak foke ya, masyarakat berharap banyak dari anda khusunya rakyat kecil jakarta
Maju jakarta, jaya indonesia
pilih jokowi aja !! ada kualitasnya. . kerja terbukti. . kalo bisa sekalian pilih jadi presiden aja !!
BalasHapusKlo amerika punya obama... Indonesia punya jokowi.... Sejahterahkanlah masyarakat indonesia....
BalasHapus