Kenapa Tuhan Menciptakan Setan?

Beberapa orang bertanya,"Kenapa Tuhan menciptakan setan?,...kalau setan diciptakan memang untuk menggoda manusia, berarti kalau setan berhasil menjerumuskan manusia mestinya setan mendapat pahala dong?"
Sebagian lain mengatakan,"Ibadahnya setan itu ya mengganggu manusia, jadi setan mengajak maksiat itu justru dalam rangka taat kepada Tuhan!" Betulkah demikian? Berikut ini penjelasannya



Kesalahan Dalam Memahami "Siapa sebenarnya setan itu?"

Pertanyaan "Kenapa Tuhan Menciptakan Setan" muncul akibat kesalahan dalam memahami "Siapa sebenarnya setan itu". Banyak orang memahami secara rancu mengenai setan yang seringkali disamakan dengan Iblis, bahkan ada yang menyamakan setan dengan Jinn. Tidak ada salahnya kita simak beberapa penjelasan mengenai Bedanya Iblis dengan Setan

Setan bukanlah nama jenis (genus) dari makhluk Tuhan. Setan adalah sebutan atau julukan untuk suatu kelompok orang dari jenis jin dan manusia yang menjadi pengikut Iblis (iblis adalah nama seorang dari bangsa jin yang tidak mau tunduk pada perintah Allah saat disuruh sujud kepada Adam)

Jadi istilah setan merujuk pada sebuah kelompok sebagaimana istilah garong, pencuri, penjudi, dsb.


Tuhan tidak menciptakan setan

Pertanyaan,"mengapa Tuhan menciptakan setan" setara dengan pertanyaan, "mengapa Tuhan menciptakan pencuri". kedua pertanyaan itu tentu saja salah. Karena yang diciptakan Tuhan bukanlah pencuri tetapi manusia. Tuhan menciptakan manusia,..sebagian ada yang jadi pencuri, sebagian lain ada yang jadi ulama dsb.
Jadi Tuhan tidak menciptakan setan. Yang benar adalah, Tuhan menciptakan Jin dan Manusia,.. sebagian dari jin dan sebagian dari manusia ada yang menjadi pengikut Iblis. Nah sebagian jin dan manusia yang mengikuti Iblis itulah yang disebut setan.
Share on Google Plus

About Adil Muhammadisa

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar