Kedua mata dunia kini tertuju ke Tahrir Square dimana tawuran terjadi antara massa pro dan kontra Husni Mubarak. Massa anti Husni mubarak lebih banyak ketimbang massa pro presiden yang telah memimpin Mesir selama 3 dekade tersebut.
Mereka sudah bosan dengan distorsi fakta dari Mubarak hingga melakukan pergerakan secara seporadis pada tanggal 23 Januari hingga sekarang. Pemerintahan KKN dan politik pencitraan slah satu pemicu geramnya rakyat Mesir. Kata "Hengkang Husni Mubarak" adalah harga mati untuk rakyat yang telah tertindas selama 30 tahun tersebut. Kalau mau dikomparatifkan kepemimpinan Pak Beye sama dengan Husni Mubarak karena kesamaannya adalah pemerintah zalim dengan KKN dan politik pencitraan seorang pemimpin. Seharusnya Pak Beye bersama jajaran pembantunya belajar dari pengalaman revolusi Mesir dengan memperbaiki kinerja pemerintahan dan menanggalkan janji2 palsu. Pak Beye harus belajar dari dosa-dosa Husni Mubarak.
0 komentar:
Posting Komentar