Kenapa Kaum Jokowi Membenci Islam, PKS dan Amien Rais? Bukankah Jokowi Islam, pendukungnya juga kebanyakan Islam? Media yang dipakai untuk mendiskreditkan Islam PKS dan Amien Rais juga, kru didalamnya adalah orang orang Islam. Jawaban nya sudah diberikan oleh Allah melalui Jibril disampaikan pada Muhammad dan dihafal jutaan kaum muslimin Indonesia.
"Dan diantara manusia ada yang mengatakan, kami beriman kepada Allah dan hari akhir, padahal mereka itu sekali kali bukanlah orang beriman" (QS Al Baqarah 8)
Inilah penyebab utama kenapa kaum Jokowi membenci Islam, PKS dan Amien Rais.
Kenapa Kaum Jokowi Membenci Islam, PKS dan Amien Rais
Banyak orang mengaku muslim, mengaku beragama Islam, mengaku umatnya Muhammad, padahal Allah tahu sebenarnya mereka itu bukan orang beriman, bukan umat Muhammad, bukan pula orang yang masuk kriteria kaum yang berserah diri kepada Allah Islam.
Banyak orang mengaku muslim, mengaku beragama Islam, mengaku umatnya Muhammad, padahal Allah tahu sebenarnya mereka itu bukan orang beriman, bukan umat Muhammad, bukan pula orang yang masuk kriteria kaum yang berserah diri kepada Allah Islam.
Orang mengaku muslim lalu memakai semua atribut muslim, KTP Islam, ikut sholat, puasa, hari raya, pergi Haji dst, maka secara fiqh dia tergolong umat Islam. Namun keimanan sesungguhnya hanya bisa dilihat, dari sikap dan perilakunya.
Siapapun yang membenci Islam dan kaum mukminin, maka orang itulah yang sejatinya dia bukan pengikut Muhammad. Karena salah satu sifat paling menonjol dari pengikut Muhammad adalah, tegas terhadap prang prang kafir (musuh Islam) dan sangat menyayangi sesama mukmin.
"Muhammad adalah utusan Allah, dan orang orang yang bersama dengan dia memiliki sikap tegas terhadap orang kafir yang memusuhi Islam, namun saling menyayangi antar sesama kaum mukminin"
Tak sedikit kaum Jokowi yang "bersumpah" bahwa dirinya muslim, namun kebencian terhadap Islam, terhadap Amien Rais yang memperjuangkan Islam, terhadap Partai Islam PKS yang anggotanya adalah orang orang Islam, perilaku itulah yang menjadi indikator sebenarnya, apakah dia muslim yang sebenarnya atau hanya formalitas.
Pengikut Muhammad pasti berkasih sayang terhadap orang orang yang memperjuangkan Islam, sehingga ketika kita menemukan fakta bahwa kaum Jokowi melecahkan Islam, menyerang Partai Dakwah, mencaci maki tokoh Islam yang gigih memperjuangkan Islam, Amien Rais, maka mudah dipastikan orang itu bukan pengikut Muhammad. Mereka hanya mengaku ngaku saja.
Allah mengetahui segala isi hati. Allah memberitahu jati diri dari para pembela Jokowi yang gemar memusuhi Islam PKS dan Amien Rais, melalui Quran yang diterima Muhammad 14 abad lalu,
Allah berfirman,
"Dan diantara manusia ada orang yang mengatakan, "Kami telah beriman kepada Allah dan hari akhir". Padahal sejatinya mereka itu sekali kali bukanlah orang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang beriman, padahal mereka tidak menipu kecuali menipu diri mereka sendiri, sedangkan mereka tidak menyadarinya." (QS Al Baqarah 8-9)
Siapapun yang membenci Islam dan kaum mukminin, maka orang itulah yang sejatinya dia bukan pengikut Muhammad. Karena salah satu sifat paling menonjol dari pengikut Muhammad adalah, tegas terhadap prang prang kafir (musuh Islam) dan sangat menyayangi sesama mukmin.
"Muhammad adalah utusan Allah, dan orang orang yang bersama dengan dia memiliki sikap tegas terhadap orang kafir yang memusuhi Islam, namun saling menyayangi antar sesama kaum mukminin"
Tak sedikit kaum Jokowi yang "bersumpah" bahwa dirinya muslim, namun kebencian terhadap Islam, terhadap Amien Rais yang memperjuangkan Islam, terhadap Partai Islam PKS yang anggotanya adalah orang orang Islam, perilaku itulah yang menjadi indikator sebenarnya, apakah dia muslim yang sebenarnya atau hanya formalitas.
Pengikut Muhammad pasti berkasih sayang terhadap orang orang yang memperjuangkan Islam, sehingga ketika kita menemukan fakta bahwa kaum Jokowi melecahkan Islam, menyerang Partai Dakwah, mencaci maki tokoh Islam yang gigih memperjuangkan Islam, Amien Rais, maka mudah dipastikan orang itu bukan pengikut Muhammad. Mereka hanya mengaku ngaku saja.
Allah mengetahui segala isi hati. Allah memberitahu jati diri dari para pembela Jokowi yang gemar memusuhi Islam PKS dan Amien Rais, melalui Quran yang diterima Muhammad 14 abad lalu,
Allah berfirman,
"Dan diantara manusia ada orang yang mengatakan, "Kami telah beriman kepada Allah dan hari akhir". Padahal sejatinya mereka itu sekali kali bukanlah orang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang beriman, padahal mereka tidak menipu kecuali menipu diri mereka sendiri, sedangkan mereka tidak menyadarinya." (QS Al Baqarah 8-9)
Orang Awam Jokowi Yang Ikut ikutan Membenci Islam
Sudah diketahui umum bahwa Kompas Tempo Jakarta Post dan beberapa media lain yang memusuhi Islam memiliki agenda khusus mengarahkan opini publik agar kebencian mereka mendapatkan dukungan suara. Diperlukan ketelitian dalam membaca media hingga kita bisa memilah mana yang benar mana yang fitnah.
Allah berfirman,"Jika datang kepada kalian kaum fasiq membawa berita, maka tabyyun lah (lakukan verifikasi, pelajari dengan seksama"..
Sedikit lebih jelas ayat tersebut bermakna, "Jika kalian membaca Tempo, Kompas Jakarta post dan media media lain milik kaum fasiq yang berani memanipulasikan informasi dan opini demi keuntungan dunia,... maka periksalah dengan seksama. pisahkan antara data dan opini penulis yang disisipkan dalam data. Perhatikan betul betul hingga kita tahu bukan hanya apa yang mereka katakan,.. tetapi harus sampai paham kenapa media fasiq itu mengatakan hal demikian"
Pertanyaan ini bisa dijawab menjadi dua bagian:
1. Bagi kaum Jokowi yang tidak memahami keberadaan media fasiq
2. Bagi kaum Jokowi yang sudah paham bahwa memang media fasiq itu berpihak kepada musuh Islam.
Bagi kaum Jokowi yang mengira bahwa opini media fasiq adalah sumber kebenaran sejati, penyebab kebencian mereka atas Islam adalah informasi yang salah mengenai Islam PKS dan Amien Rais. Opini miring bahkan caci maki, mereka anggap sebagai sumber informasi yang dapat dijadikan dasar mengambil keputusan. Fitnah media membuat mereka salah dalam bersikap. Kaum Jokowi tipe ini dengan mudah mengucapkan Istighfar ketika tahu bahwa Tempo Kompas dan media fasiq lainnya merupakan sumber fitnah bagi yang tidak cermat membaca media. Hanya butuh waktu kurang dari lima menit untuk membuat orang orang semacam ini menarik dukungannya atas Jokowi yang dikendalikan oleh para koruptor pemilik pedia dan para penjarah negeri ini.
Bagi Kaum Jokowi yang sudah mengetahui adanya klik, deal, antara media, para koruptor dan para penjarah negara,.. maka kebencian orang orang ini terhadap Islam memang muncul dari dalam hatinya.
Allah berfirman dalam ayat lanjutan Al Baqarah 8-9 diatas, yaitu ayat 10 yang berbunyi,"dalam hati mereka ada penyakit, lalu bertambahlah menurut sunatullah penyakit itu karena kedengkian yang mereka ulang ulang, dan bagi mereka azab yang besar akibat mereka memusuhi kebenaran."
Sebagai catatan tambahan, Kaum Jokowi menjadi satu dengan Kaum PDIP bercampur antara orang orang yang mengaku Islam dengan orang orang yang terang terangan memusuhi Islam. Dalam surah Al Maidah 80-81 Allah berfirman,
Allah berfirman,"Jika datang kepada kalian kaum fasiq membawa berita, maka tabyyun lah (lakukan verifikasi, pelajari dengan seksama"..
Sedikit lebih jelas ayat tersebut bermakna, "Jika kalian membaca Tempo, Kompas Jakarta post dan media media lain milik kaum fasiq yang berani memanipulasikan informasi dan opini demi keuntungan dunia,... maka periksalah dengan seksama. pisahkan antara data dan opini penulis yang disisipkan dalam data. Perhatikan betul betul hingga kita tahu bukan hanya apa yang mereka katakan,.. tetapi harus sampai paham kenapa media fasiq itu mengatakan hal demikian"
Jadi Kenapa Kaum Jokowi Membenci Islam, PKS dan amien Rais
Pertanyaan ini bisa dijawab menjadi dua bagian:
1. Bagi kaum Jokowi yang tidak memahami keberadaan media fasiq
2. Bagi kaum Jokowi yang sudah paham bahwa memang media fasiq itu berpihak kepada musuh Islam.
Bagi kaum Jokowi yang mengira bahwa opini media fasiq adalah sumber kebenaran sejati, penyebab kebencian mereka atas Islam adalah informasi yang salah mengenai Islam PKS dan Amien Rais. Opini miring bahkan caci maki, mereka anggap sebagai sumber informasi yang dapat dijadikan dasar mengambil keputusan. Fitnah media membuat mereka salah dalam bersikap. Kaum Jokowi tipe ini dengan mudah mengucapkan Istighfar ketika tahu bahwa Tempo Kompas dan media fasiq lainnya merupakan sumber fitnah bagi yang tidak cermat membaca media. Hanya butuh waktu kurang dari lima menit untuk membuat orang orang semacam ini menarik dukungannya atas Jokowi yang dikendalikan oleh para koruptor pemilik pedia dan para penjarah negeri ini.
Bagi Kaum Jokowi yang sudah mengetahui adanya klik, deal, antara media, para koruptor dan para penjarah negara,.. maka kebencian orang orang ini terhadap Islam memang muncul dari dalam hatinya.
Allah berfirman dalam ayat lanjutan Al Baqarah 8-9 diatas, yaitu ayat 10 yang berbunyi,"dalam hati mereka ada penyakit, lalu bertambahlah menurut sunatullah penyakit itu karena kedengkian yang mereka ulang ulang, dan bagi mereka azab yang besar akibat mereka memusuhi kebenaran."
Sebagai catatan tambahan, Kaum Jokowi menjadi satu dengan Kaum PDIP bercampur antara orang orang yang mengaku Islam dengan orang orang yang terang terangan memusuhi Islam. Dalam surah Al Maidah 80-81 Allah berfirman,
"Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (memusuhi Islam). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil musuh musuh Islam itu menjadi wali, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ."
Mudah mudahan manfaat
anda sungguh tolol
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMengapa anda hanya bisa mengatakan kata kata yang tak pantas anda katakan sebagai seorang muslim? Bacalah terjemah salah satu dalil dibawah ini:
Hapus"Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu)."
Untuk lebih jelasnya lagi anda dapat membaca dalil dalil lainnya di:
http://www.voa-islam.com/read/aqidah/2012/09/11/20572/inilah-dalil-dalil-mengharamkan-umat-islam-memilih-pemimpin-kafir/#sthash.Kl5Yq8Po.dpuf
Kalau kedua orang tersebut dianggap kafir semua, yaaa jangan pilih satupun. OK
Hapusoroang tolol teriak tolol
BalasHapusterlepas benar ato tidak nya artikel anda, tp anda sendiri aja tidak jelas jati diri dan asal usul anda, siapa anda, id pribadi jg ga ada, yg ada hnya (by Adil Muhammadisa) dan ketika di klik pun kembali ke situs anda...bagaimana kami bisa mempercayai anda dengan artikel/cerita anda?.
BalasHapusWAY TO ISLAM BY HEART yg anda usung, jauh dr heart, ketika anda benar mau menunjukkan kami ke islam, tunjukkan dengan akhlak, tidak dengan menghujat atau berburuk sangka
maaf bagi para comment....cara bicara anda menunjukkan kesantunan anda maka jagalah lidah anda...mulut anda bagaikan pedang bermata dua..
BalasHapusPembaca Budiman....harap maklumlah kalau Kaum Jokowi dan PDIP berbuat demikian....khan meraka disebut " ISLAM ABANGAN" ....?????
BalasHapusSaya tidak benci islam, saya hanya benci PKS, masalah? Emang dukung pks bagian dari rukun iman ya? Sejak kapan?
BalasHapusPKS itu punya kasus korupsi 4 saja sedangkan PDIP punya kasus korupsi 154. Jadi dilihat dari data ini saya berani jamin PKS ini partai yg paling bersih. karena presiden pks juga jebolan pesantren.
HapusPDI nggak pernah menjual agama, PKS jualan agama
HapusPERSAMAAN PKS dan PKI
Hapushttp://politik.kompasiana.com/2013/06/06/persamaan-pki-dan-pks-566227.html
ini sama aja blog tempat slamer sejati...ngaku muhamad nabi kalian...nabi abalan dan nabi doyan sex ia.
HapusRisalah (Lagi)
BalasHapusMembaca artikel ini sungguh membuat kita geleng2 kepala. Pemilu dan Pilpres yg harusnya sbg gerbang utk masa depan berbangsa dan bernegara yg lebih baik, kini nnampaknya menjadi ajang perpecahan kita yg sebangsa dan setanah air.
Artikel ini telah mengambil otoritas Allah Ta'ala. Seharusnya mana Islam benar dan mana Islam tidak benar hanya Allah yg menjadi Hakim nya.
Jika Pak Prabowo dirasa paling tepat jd Presiden, maka kita tunjukkanlah kemampuan, kepemimpinan, integritas, dan visi-misi yg baik yg ditawarkan Pak Prabowo. Saya juga setuju Pak Prabowo jd Presiden. Tapi jgn lah kita menilai Islam Pak Prabowo dan Timses nya lbh benar daripd Islam Pak Jokowi dan Timsesnya.
Risalah (Lagi)
BalasHapusMengapa Islam yg mulia kita tarik2 ke "kubangan hitam" yg bernama politik?
Kubang hitam...???? lah negara ini di kendalikan oleh orang politik..? berarti negara juga akan di giring ke lubang hitam..?? gagal paham -_-
HapusSang Anonim yg gagal paham...
HapusBacalah dgn uraian saya dgn Benar! Agar anda tdk gagal memahami!
Saya menyatakan "kubangan hitam" dgn tanda kutip!
Tentu saja bahwa jika politikus2 bermain politik, memang seharusnya begitu! Tidak ada yg salah!
Saya menyatakan politik itu "kubangan hitam" manakala agama ditarik-tarik ke dunia politik!
Politik itu adalah "kubangan hitam" bagi agama! Agama akan dicemari!
Jadi jangan gagal paham! Baca dgn Tulus dan Benar! Jangan baca dgn Syahwat!!
Risalah (Lagi)
BalasHapusApakah kita bangsa yg besar ini harus terus2an dipermainkan oleh politikus2 yg lihai memakai topeng Agama?
Risalah (Lagi)
BalasHapusSaya mendukung Pak Prabowo jadi Presiden Republik Indonesia pd Pilpres 9 Juli 2014. Tp bukan karena agamanya. Dan semoga Pak Prabowo menang.
Tapi jika isu2 agama digunakan terus selama kampanye, semoga Pak Prabowo kalah.
Lah kemarin bilangnya Jokowi Syiah...trus Kristen...sekarang Islam...ingat bro fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan dan takfir itu lebih kejam dari fitnah...
BalasHapuspendapat redaksi cukup obyektif....
BalasHapusthx
Peringatan untuk Adil Muhammadisa:
BalasHapusPada posisi Islam seperti apakah Anda?
Jika Anda mengatasnamakan kebenaran (Allah) tetapi perkataan Anda dipenuhi nafsu, maka tinggal menunggu saatnya Allah menarik tali jantungmu.
Mengapa Anda membaca Al Quran di sembarang tempat?
sebenarnya yg dibenci bukan islamnya,PKS nya, tp yg dibenci adalah orang yg mengaku islam tapi menggunakan cara2 yg "kotor" untuk mencapai kemenangan....
BalasHapusterkait dengan dalil yg anda gunakan, secara tdk langsung anda menganggap bahwa andalah/PKS lah orang yg paling beriman......
(astaghfirullah)
Jokowi pilihan rakyat...meski ga didukung Amin dan PKS. silahkan gigit jari kuat kuat
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPertanyaannya dibalik, mengapa nereka benci Jokowi??
BalasHapusJokowi orang keturunan Boyolali, harusnya semua orang tahu kota Boyolali itu dahulu adalah tempat bernaungnya PKI paling banyak. Jadi jika tvone selalu menduga komunis menurutku itu cukup obyektif.
BalasHapusApalagi Yahudi Israel dan Amerika nasrani mendukung Jokowi. Membuat saya makin benci.
Lalu anarkisme ,PKI dan PDIP itu seperti tidak bisa dipisahkan itu juga membuat aku benci.
Khas sekali jika PDIP memenangkan pemilu tahun ini juga karena money politik. Jadi pasti kader 2 PDIP ingin balik modal dengan korupsi.hati2lah.
masa sihhh?
HapusKita bicara fakta saja, dilihat dari sumpah palsu jokowi diatas alquran membuktikan dia yang paling ambisius menurut saya.
BalasHapusKasian deh lo....
HapusSiap siap jadi budak israhell dan AS jika Jokowi yang terpilih jadi presiden, itu dosa kalian pendukung jokowi.
BalasHapusIngat kata Ir. Sekarno. Pilihlah pemimpin yang dicaci dan dihujat asing, karena dia akan membela rakyat(prabowo ) jangan memilih pemimpin yang dipuja puja asing karena dia akan memperdayaimu (jokowi )
BalasHapuskoalisi jokowi ada NU yg islam juga, jgn fitnah, pertanyaannya dibalik knp PSK membenci jokowi??
BalasHapusAGAMA WAN YG BAIK adalah saling MEMBERI NASEHAT BUKAN HUJAT, beginilah jika AGAMA dicampur POLITIK
BalasHapus@ahmad shiddiq. Komentar anda sangat dangkal dan tidak berdasar, sebelum komentar pahami dulu pembahasannya. Jangan asal bunyi
BalasHapusG jokowi g prabowo sama2 g ada yang bener
BalasHapusHa...ha....lucu..anda sungguh humoris, artikel yang menggelikan.....ha....ha..
BalasHapusada benarnya juga , banyak sekali yg media fasiq yg menyudutkan Islam meski tidak secara langsung. Tp anehnya umat Islam bnyk yg tidak menyadarinya. entah karena kebodohan atau apa , sangat memprihatinkan.
BalasHapusBaca media lokak berasa baca media Luar yg sering kali menyudutkan Islam.