"Apakah orang yang sholat pake "usholli" itu bisa disebut bid'ah, ya Ustadz?" Demikian kira kira pertanyaan yang diajukan dalam sebuah diskusi di sebuah masjid kecil pinggiran kota Bandung. Ustadz tersenyum sembari balik bertanya,"Apakah bapak bisa menjelaskan definisi sholat?" Jika kita memahami definisi sholat maka dengan mudah pertanyaan di atas dapat terjawab dengan sendirinya. Bagaimana penjelasannya?
Banyak ulama menjelaskan masalah usholli ini dengan segudang dalil, setumpuk buku, segudang alasan, serta ditambah sejarah perdebatan antara "pendukung" usholli dan para "penentang" usholli. Dalam beberapa pengajian yang dilakukan oleh salah satu "aliran" (ormas) Islam malahan ada semacam topik sendiri mengenai usholli ini. Peserta pengajian manggut manggut, untuk kemudian setibanya di kampung masing masing mereka segera memperhatikan siapa saja jamaah masjid kampungnya yang pakai usholli, dan siapa saja yang tidak. Setiap kali sholat berjamaah dimasjid, telinganya menjadi sangat sensitif terhadap bunyi bunyian dari samping kiri kanan depan dan belakangnya. Siapa tahu terdengar ada yang membaca usholli.
Perdebatan Yang Sia Sia
Jika banyak penjelasan mengenai usholli yang demikian monoton, baik penjelasan yang mendukung maupun yang menolak, ustadz muda yang menyertai diskusi beranda masjid di pinggiran kota Bandung tersebut ternyata memberikan penjelasan singkat yang membuat semua orang terkaget dan segera sadar betapa perdebatan masalah usholli ternyata hanya sesuatu yang sia sia. Kenapa demikian? Ustadz menjelaskan,
"Kita bisa bertanya kepada para ahli ilmu mengenai definisi sholat. Dalam definisi sholat kita akan temukan bahwa sholat itu diawali dengan Takbiratul Ihram dan diakhiri dengan Salam. Nah, permasalahannya adalah, masalah mengucapkan usholli atau tidak itu dilakukan sesudah takbir atau sebelum takbir?"
Serempak jamaah yang berdiskusi menjawab, "Sebelum Takbir!!"
Ustadz melanjutkan, "Nah, itu artinya masalah usholli atau tidak terjadi sebelum sholat. Dan tentu saja kita semua paham, kalau sebelum sholat ya bebas, mau usholli atau tidak, mau baca suratan dulu, mau ngebenerin peci dulu, mau matikan hp, atau mau apa saja bebas bergantung kepentingan masing masing."
Jadi pertanyaan bidah atau tidak dalam masalah usholli menjadi tidak lagi relevan. Ustadz mengingatkan agar kita selalu waspada karena setan selalu berusaha mengalihkan perhatian umat Islam dari hal hal pokok kepada masalah yang tidak penting bahkan tidak relevan samasekali. Jika kita terus saja membahas masalah semacam itu, tentu saja yang paling diuntungkan adalah musuh musuh Islam yang kian hari kian kuat cengkeramannya dlam menguasai panggung politik dan ekonomi umat Islam. Kekayaan alam yang dikaruniakan Allah untuk bangsa kita dikeruk dirampok oleh mereka, ekonomi dan perbankan dikuasai mereka, media informasi dikuasai mereka, provider layanan komnikasi juga dipegang sepenuhnya oleh mereka,.... sedangkan di masjig masjid umat Islam tengah "bertengkar" tanpa pernah habis mengenai masalah "usholli dan tidak usholli". Nah lucu bukan?
(Adil Muhammad Isa)
Serempak jamaah yang berdiskusi menjawab, "Sebelum Takbir!!"
Ustadz melanjutkan, "Nah, itu artinya masalah usholli atau tidak terjadi sebelum sholat. Dan tentu saja kita semua paham, kalau sebelum sholat ya bebas, mau usholli atau tidak, mau baca suratan dulu, mau ngebenerin peci dulu, mau matikan hp, atau mau apa saja bebas bergantung kepentingan masing masing."
Jadi pertanyaan bidah atau tidak dalam masalah usholli menjadi tidak lagi relevan. Ustadz mengingatkan agar kita selalu waspada karena setan selalu berusaha mengalihkan perhatian umat Islam dari hal hal pokok kepada masalah yang tidak penting bahkan tidak relevan samasekali. Jika kita terus saja membahas masalah semacam itu, tentu saja yang paling diuntungkan adalah musuh musuh Islam yang kian hari kian kuat cengkeramannya dlam menguasai panggung politik dan ekonomi umat Islam. Kekayaan alam yang dikaruniakan Allah untuk bangsa kita dikeruk dirampok oleh mereka, ekonomi dan perbankan dikuasai mereka, media informasi dikuasai mereka, provider layanan komnikasi juga dipegang sepenuhnya oleh mereka,.... sedangkan di masjig masjid umat Islam tengah "bertengkar" tanpa pernah habis mengenai masalah "usholli dan tidak usholli". Nah lucu bukan?
(Adil Muhammad Isa)
Jawaban Ustad muda tidak mencerminkan seorang yg ahli dalam agama islam. yg benar2 menyebarkan ajaran sesuai alquran dan hadis.
BalasHapus